Bisnis, JAKARTA - Pemerintah meyakini bantalan sosial yang pekan lalu diputuskan sebagai persiapan kenaikan harga BBM bisa menjaga daya beli, bahkan menurunkan angka kemiskinan. Namun, para ekonom memprediksi kenaikan BBM justru akan menciptakan orang miskin baru.
Kendati kelompok masyarakat yang paling terdampak dari kenaikan harga BBM tersebut adalah kelompok masyarakat kelas menengah atas, menurut perhitungan Kementerian Keuangan, kenaikan harga BBM akan menggerus daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah sebesar Rp8 triliun.
Namun, tergerusnya daya beli tersebut telah dikompensasi pemerintah dengan adanya bantuan sosial atau bansos pengalihan BBM yang diberikan sebesar Rp24,17 triliun.
Hal itu seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu pada Senin (5/9/2022) di Gedung DPR.