Bisnis, JAKARTA – Badan Pusat Statistik mencatat bahwa inflasi pada Januari secara bulanan atau month to month mencapai 0,34 persen. Harga beras dan BBM menyumbang kenaikan inflasi di Januari 2023.Sementara itu, inflasi komponen inti pada Januari 2023 secara tahunan tercatat sebesar 3,27 persen, inflasi secara bulanan (mtm) 0,33 persen, dan inflasi year to date (y-to-d) 0,33 persen.
Dibandingkan Desember 2022 yang tercatat sebesar 3,36 persen, inflasi komponen inti secara tahunan pada Januari 2023 mengalami peningkatan 0,01 persen. Pada Desember 2022 juga tercatat bahwa inflasi kelompok inti secara bulanan mencapai 0,22 persen (mtm), dan inflasi tahun kalender sebesar 3,36 persen (y-to-d).
Berdasar informasi Bank Indonesia, di situs bi.go.id, inflasi inti adalah komponen inflasi yang cenderung menetap atau persisten (persistent component) di dalam pergerakan inflasi.
Inflasi inti dipengaruhi oleh faktor fundamental, seperti interaksi permintaan-penawaran, lingkungan eksternal yakni nilai tukar, harga komoditi internasional, inflasi mitra dagang, serta ekspektasi inflasi dari pedagang dan konsumen.