Harga Bitcoin Anjlok Kembali

Bitcoin turun ke level $41.968, membuat total kerugian hari ini menjadi 22 persen.

Zufrizal

5 Des 2021 - 07.04
A-
A+
Harga Bitcoin Anjlok Kembali

Ilustrasi Bitcoin / Pando

Bisnis, JAKARTA — Harga Bitcoin turun drastis pada Sabtu (5/12/2021) dini hari. Harga aset kripto paling terkemuka di dunia turun 12 persen sekitar pukul 04.20 ET, menjadi $47.495.

Bitcoin turun ke level $41.968 semalam, membuat total kerugian hari ini menjadi 22 persen.

Kombinasi dari aksi ambil untung dan kekhawatiran ekonomi makro memicu penjualan senilai hampir satu miliar dolar di seluruh mata uang kripto.

Ether, aset kripto populer lainnya, seperti dikutip dari laman www.nbcnews.com, Minggu (5/12/2021) juga turun hampir 10 persen dalam semalam.

Pada Sabtu sore, hampir 11.400 aset kripto yang dilacak oleh platform data CoinGecko turun lebih dari 11 persen menjadi $2,37 triliun. Nilai itu sempat melampaui $3 triliun bulan lalu, ketika bitcoin mencapai rekor $69.000.

Aset kripto mulai jatuh pada Jumat, menyusul data yang menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan melambat di AS bulan lalu dan berita varian omicron dari virus corona.

Aksi jual yang meluas juga terjadi ketika eksekutif dari delapan perusahaan aset kripto besar diharapkan untuk bersaksi untuk pertama kalinya di hadapan Komite Layanan Keuangan DPR AS pada Rabu ketika anggota parlemen mencari cara terbaik untuk mengatur aset kripto.

Sebelumnya, bitcoin telah anjlok 20 persen dari posisi rekor tertingginya yang dicapai awal November lalu lantaran varian baru virus corona mendorong aksi jual aset berisiko.

Seperti dikutip melalui Bisnis.com dari Bloomberg, Jumat (26/11/2021), bitcoin sebagai token terbesar di dunia turun sebanyak 7,5 persen menjadi US$54.430,35 pada perdagangan Jumat di London. Ether, mata uang digital terbesar kedua, turun 9 persen, sedangkan Indeks Crypto Galaxy Bloomberg yang cakupannya lebih luas turun 4 persen.

Varian corona teranyar yang diidentifikasi di Afrika Selatan mendorong likuidasi di seluruh pasar dengan saham Eropa jatuh paling banyak sejak Juli sementara pasar negara berkembang merosot. Bitcoin pun sebenarnya telah berada di bawah tekanan sejak mencapai rekor tertinggi hampir US$69.000 pada awal bulan ini.

Bitcoin adalah sebuah mata uang baru atau uang elektronik yang diciptakan pada 2009 lalu oleh seseorang yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto, seperti dilansir dari Investopedia.com. Bitcoin utamanya digunakan dalam transaksi di internet tanpa menggunakan perantara alias tidak menggunakan jasa bank.

Bitcoin menggunakan sistem peer to peer (P2P). Namun, sistemnya bekerja tanpa penyimpanan atau administrator tunggal di mana Departemen Keuangan Amerika Serikat menyebut Bitcoin sebagai sebuah mata uang yang terdesentralisasi.

Tidak seperti mata uang lain pada umumnya, Bitcoin tidak bergantung pada satu penerbit utama. Bitcoin menggunakan sebuah database yang didistribusikan dan menyebar ke node-node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.