Harga Bitcoin Pecahkan Rekor Baru

Harga Bitcoin memecahkan rekor baru dengan melampaui US$68.000. Simak penjelasannya.

Nindya Aldila

9 Nov 2021 - 14.53
A-
A+
Harga Bitcoin Pecahkan Rekor Baru

Harga Bitcoin memecahkan rekor baru dengan melampaui US$68.000. (Bisnis/Bloomberg)

Bisnis, JAKARTA— Harga Bitcoin memecahkan rekor baru dengan melampaui US$68.000 pada perdagangan hari ini sehingga kapitalisasi pasarnya mencapai US$1,28 triliun.

Dikutip dari Coinmarketcap, Selasa (9/11/2021), harga Bitcoin sempat menyentuh US$68.031,54 atau naik 2,94 persen secara harian. Akibat kenaikan harga itu, kapitalisasi pasar Bitcoin menyentuh US$1,28 triliun.

Selain Bitcoin, enam aset lain pengisi jajaran kapitalisasi pasar paling jumbo juga mencetak pertumbuhan kinerja. Sayangnya, hal itu tak terjadi pada Binance Coin, XRP dan Polkadot yang harus terkoreksi secara harian.

“Penerobosan dalam Bitcoin ini mungkin menandakan dimulainya dorongan terakhir untuk kuartal IV/2021 sebelum pasar crypto menunjukkan konsolidasi yang lebih jelas ke tahun depan,” kata Fundstrat dalam laporan strategi teknis seperti dikutip dari Bisnis.com, Senin (8/11/2021).

Bitcoin mencapai rekor Oktober setelah peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa terkait Bitcoin pertama untuk investor AS. ProShares Bitcoin Strategy ETF, yang melacak masa depan Bitcoin, menarik lebih dari US$1,2 miliar volume pada debutnya.

Pasar yang berusia lebih dari satu dekade untuk aset digital secara kasar telah meningkat empat kali lipat dari nilai akhir tahun 2020. Sementara itu, Bitcoin telah naik lebih dari 130 persen tahun ini.

Kendati demikian perjalanannya cukup fluktuatif. Token ini jatuh di bawah $30.000 pada Juni di tengah kritik terhadap konsumsi energinya dan tindakan keras mata uang crypto China. Kemudian mulai pulih sebagian karena sektor crypto menyesuaikan diri dengan kondisi di China.

Selain Bitcoin, jaringan blockchain seperti Ethereum dan Solana terus meningkatkan dan menarik fungsionalitas baru. Permintaan untuk keuangan terdesentralisasi dan token yang tidak dapat dipertukarkan juga meningkat. Sementara itu, memecoin seperti Dogecoin dan Shiba Inu terus menarik investor berspekulasi.

Sementara itu, dikutip dari Coindesk, harga Bitcoin sempat menyentuh US$68.382,6 pada perdagangannya di pasar Asia. Pasar cryptocurrency diselimuti sentimen bullish sejak awal Oktober karena tambahan aliran dana hampir US$1 triliun. Dengan demikian, kapitalisasi pasar seluruh cryptocurrency mencapai nyaris US$3 triliun.

Kinerja Bitcoin dan aset crypto pun menunjukkan bahwa cryptocurrency diterima sebagai aset pelindung seperti aset sehingga menjadi pilihan investor ketika pasar dibayangi kekhawatiran kenaikan inflasi.

Sentimen bullish yang mewarnai cryptocurrency akhirnya terasa sampai saham emitien penambang crypto. Emiten seperti Marathon Digital memimpin kenaikan saham pada perdagangan Senin (8/11/2021) dengan kenaikan hampir 20 persen sedangkan rivalnya yakni Riot Blockchain naik 17 persen.

Emiten penambang crypto lainnya seperti Bit Digital, Bitfarms, Hive Blockchain, Hut 8, Cleanspark, Sphere 3D dan Greenidge Generation masing-masing lebih dari 10 persen. Sementara itu, Stronghold, Argo dan Cipher naik lebih dari 5 persen.

Adapun naiknya saham sejumlah emiten penambah crypto mendapat pengaruh kuat dari kinerja cryptocurrency, karena perusahaan meraih pendapatan utama dari kegiatan di cryptocurrency termasuk porsi kepemilikan di aset digital itu.

Dengan kenaikan harga itu, perusahaan penambang crypto terus mencetak laba dan memimpin kenaikan harga saham di pasar modal.

“Dengan margin penambangan Bitcoin yang mencapai 90 persen, modal mengalir secara agresif yang kami harapkan membuat penambangan Bitcoin makin dilembagakan,” ujar analis BTIG, Gregory Lewis. 

Lewis menyebut bahwa biaya dikeluarkan penambang untuk listrik bisa kembali pada level US$5.000 hingga US$14.000 per Bitcoin. Dengan demikian, perusahaan penambang menikmati cuan jumbo kala Bitcoin memecahkan rekor terbarunya.

Adapun, beberapa perusahaan penambang crypto seperti Marathon Digital menyebut bahwa biaya penambangan crypto mencapai US$5.612 per Bitcoin dengan margin 85 persen ketika seluruh peralatan tambang terpasang.

Saham lain yang terkait dengan harga crypto yakni Micro Strategy Inc. yang kerap dilihat sebagai perantara bagi Bitcoin telah naik sekira 9 persen sedangkan aplikasi transaksi crypto, Coinbase Global naik 7 persen tetapi Robinhood Markets justru mendatar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Duwi Setiya Ariyant*

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.