Bisnis, JAKARTA — Daya tarik saham emiten konsumer Grup Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. masih sangat kuat di kalangan investor dan para analis. Emiten ini masih menjadi sasaran rekomendasi beli oleh kalangan analis, meski tengah dibayangi oleh tingginya harga bahan bakunya.
Pada sesi pertama perdagangan akhir pekan ini, Jumat (8/7), saham emiten dengan kode ICBP ini terpantau turun 1,85 persen ke level Rp9.300. Meski begitu, dalam 3 bulan terakhir saham emiten ini tercatat sudah meroket 28,28 persen, sedangkan sepanjang tahun berjalan naik 6,90 persen year-to-date (YtD).
ICBP menghadapi tantangan akibat gejolak harga gandum. Maklum, Rusia dan Ukraina yang adalah negara-negara penghasil gandum terbesar dunia kini sedang berkonflik, sehingga menghambat rantai pasok komoditas tersebut. Padahal, gandum adalah salah satu bahan baku utama produk mi instan yang diproduksi ICBP.
Meski begitu, akhir-akhir ini harga gandum mulai melandai. Hal ini menjadikan kalangan analis optimistis kinerja perseroan bakal makin membaik di masa mendatang, sehingga harga sahamnya pun mulai terapresiasi.