Bisnis, JAKARTA - Saham PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) terus berada dalam tren naik dalam sebulan terakhir. Bahkan sahamnya melompat lebih dari 5% pada perdagangan Senin (13/12/2021).
Bursa Efek Indonesia pun langsung mengambil tindakan tegas dan memsuspensisaham yang dinahkodai oleh Pandu Sjahrir itu pada perdagangan Selasa (14/12/2021).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Lidia M Panjaitan, dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan, Irvan Susandy, menyatakan harga saham TOBA secara kumulatif telah naik signifikan. “BEI melakukan penghentian sementara perdagangan saham TOBA pada perdagangan tanggal 14 Desember 2021,” katanya dalam keterangan resmi pada Selasa (14/12/2021).
Penghentian sementara perdagangan saham TOBA tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Adapun alasan tindakan BEI itu untuk menenangkan investor dan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya.
TOBA yang merupakan perusahaan teralifiansi Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsa Pandjaitan itu bergerak di sektor pertambangan batu bara. Namun, perusahaan itu baru-baru ini berupaya mengedepankan bisnis energi baru terbarukan.
Salah satunya dengan menggandeng Grup Gojek dalam membangun ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir. Kedua perusahaan itu pun berkomitmen berinvestasi sebesar Rp 16 triliun - Rp 17 triliun selama lima tahun ke depan.
Sebagai langkah awal, kedua perusahaan mengumumkan kolaborasi strategi berupa pembentukan (JV), dengan nama Electrum. Wakil Direktur Utama TBS Energi Utama Pandu Patria Sjahrir mengungkapkan untuk tahap pertama, pihaknya telah menginvestasikan US$10 juta dolar untuk membangun ekosistem dan industri kendaraan listrik.
Saham TOBA pun terpantau menguat 136 persen dalam satu bulan terakhir. Terjadi peningkatan signifikan dari posisi Rp515 per saham hingga posisi tertinggi Rp1.485 per saham.