Hati-Hati Bangun Tol Bawah Laut IKN

Hingga saat ini rencana pembangunan jalan tol dengan terowongan bawah laut masih dalam tahap detail engineering design (DED). Proyek ini diprediksi memakan Rp10 triliun.

Alifian Asmaaysi

17 Feb 2024 - 20.51
A-
A+
Hati-Hati Bangun Tol Bawah Laut IKN

Proyek Jalan Tol Tempadung-KKT Kariangau. BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menunjukan progres pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. /Dok. Perseroan

Bisnis, JAKARTA – Rencana pembangunan jalan tol dengan terowongan bawah laut (immersed tunnel) di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih terus dikaji. Pasalnya, konstruksinya diprediksi bakal menelan biaya jumbo hingga Rp10 triliun.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danis H Sumadilaga menuturkan, hingga saat ini rencana pembangunan immersed tunnel masih dalam tahap detail engineering design (DED).

"Iya masih DED. Kita itu bukan apa-apa, karena ini pertama kali kan. Jadi, teman-teman Bina Marga itu harus berhati-hati," jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (17/2/2024).

Baca juga: Mengebut Pembangunan Rumah Menteri Jelang Perpindahan IKN

Proses kajian mendalam tersebut khususnya dilakukan pada tahap-tahap pemasangan hingga penetapan lokasi immersed tunnel agar nantinya terowongan bawah laut tersebut benar-benar kedap air.

Danis Menjelaskan, dalam informasi terbarunya, jalan tol dengan terowongan bawah laut ini kemungkinan besar bakal dibangun melalui skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU).

"Pemerintah kan nanti memutuskan kan. Pak Menteri akan keluarkan kebijakan. Kalau misalnya investasi terlalu ini [berat karena mahal], ya yang ada sekarang kan APBN dulu," pungkasnya.

 

 

Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) menjadi salah satu badan usaha yang telah menunjukkan minatnya untuk menggarap proyek jalan tol dengan terowongan bawah laut ini.

Bahkan, HK telah menggandeng perusahaan konstruksi asal Korea Selatan yakni Daewoo Engineering & Construction Co., Ltd (Daewoo) untuk melakukan studi atas rencana tersebut.

"Kami sedang melakukan inisiasi studi untuk mengajukan prakarsa untuk membangun segmen tol yang salah satunya ada konstruksi immersed tunnel," jelas Direktur Operasi I Hutama Karya, Agung Fajarwanto.

Baca juga: Tol Bawah Laut IKN Bakal Telan Biaya Jumbo, Siapa yang Garap?

Agung memberikan gambaran total nilai konstruksi dari proyek terowongan bawah laut perdana di Indonesia tersebut diperkirakan mencapai Rp10 triliun. Sementara itu, total panjang terowongan yakni sekitar 2 kilometer (Km).

Secara teknis, pembangunan terowongan bawah laut ini nantinya tidak sepenuhnya dibangun di bawah laut, melainkan akan dibangun terlebih dahulu di darat baru kemudian ditenggelamkan.

"Setelah ditenggelamkan nanti di instal masing-masing segmen, kemudian dikeringkan airnya dipompa kembali sampai dia benar-benar kedap dan bisa digunakan untuk lalu lintas. Prinsipnya gitu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Jaffry Prabu Prakoso

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.