Hijaukan Pabrik, Easterntex Beralih Gunakan Listrik PLN

PT Easterntex, pabrik tekstil di Surabaya, mengalihkan penggunaan listrik dari pembangkit sendiri ke pasokan PLN sebesar 15 Megawatt (MW) demi efisiensi operasional sekaligus mendukung penggunaan energi bersih.

Redaksi

20 Mar 2024 - 14.52
A-
A+
Hijaukan Pabrik, Easterntex Beralih Gunakan Listrik PLN

Pekerja di pabrik tekstil Easterntex di Surabaya. - Foto Eastertex

Bisnis, JAKARTA – PT Easterntex, pabrik tekstil di Surabaya, mengalihkan penggunaan listrik dari pembangkit sendiri ke pasokan PLN sebesar 15 Megawatt (MW) demi efisiensi operasional sekaligus mendukung penggunaan energi bersih.

Production Director PT Easterntex Yoshiaki Kataoka mengatakan kerja sama dengan PLN dalam penggunaan sumber listrik pabrik tersebut sebagai upaya perusahaan dalam mendukung percepatan program Net Zero Emmisions 2060.

“Alasan utama kerja sama ini adalah untuk mengurangi emisi dan permasalahan lingkungan. Saya mendoakan seluruh perusahaan turut berkontribusi dalam perkembangan negara Indonesia,” ujar Kataoka seperti dilansir dalam siaran pers PLN, Senin (17/3/2023).

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara PT Easterntex dan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pasuruan di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/3/2024). 

Kataoka mengatakan bahwa kerja sama tersebut tidak hanya mencerminkan komitmen untuk mengurangi dampak lingkungan negatif, tetapi juga sebagai langkah penting dalam mewujudkan visi bersama untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri ramah lingkungan dan inovatif.

Dengan langkah strategis ini, PT Easterntex memberikan contoh bagi perusahaan manufaktur lainnya untuk mengambil tindakan yang serupa demi mendukung keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan efisiensi operasional.

Easterntex merupakan pabrikan tekstil di Surabaya yang berdiri sejak awal 1973. Pabrik ini dimiliki oleh Toray Industries, Inc, Jepang. Berdiri di areal seluar 277.722 m2, pabrik Easterntex memiliki kapasitas spinning 130.296 spindle 2.550 klbs/bulan, dan kapasitas weaving 672 looms 9.000 kyds/bulan.

Jaringan Pemasaran Eastertex

Baca juga:

Cuan Banyak, Perusahaan Jepang di Indonesia Siap Ekspansi

Beton Hijau Semen Indonesia Raih Penghargaan ISCEEA

General Manager PLN UID Jatim Agus Kuswardoyo mengatakan kesiapan PLN memenuhi kebutuhan sektor bisnis maupun industri di Jawa Timur dengan pasokan listrik andal dan ramah lingkungan. Hal menjadi alasan banyaknya sektor bisnis maupun industri mulai beralih menggunakan listrik PLN.

“Kerja sama ini dapat terjalin tidak hanya karena kesiapan pasokan listrik PLN masih sangat mampu tapi juga karena kualitas keandalan listrik PLN di Jawa Timur yang terbukti semakin andal dan semakin bersih sehingga mendapatkan kepercayaan pelanggan,” kata Agus.

Dengan pasokan andal listrik PLN, Agus berharap perusahaan industry bisa semakin berfokus pada upaya peningkatan produktivitas pabrik dan mampu mendongkrak daya saing industri di Tanah Air.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, menegaskan pentingnya adopsi energi bersih dalam menggerakkan pertumbuhan industri di tanah air. 

"Kolaborasi ini menjadi poin penting jika listrik PLN merupakan pilihan terbaik bagi semua kalangan,” katanya. 

Penggunaan listrik PLN tidak hanya mampu mereduksi biaya produksi namun juga turut mengurangi emisi karbon karena listrik PLN yang menyuplai pelanggan berasal dari bauran energi gabungan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dan PLTU Coal-Fired dengan teknologi Ultra Super Critical yang lebih efisien dan ramah lingkungan. (Nanda Silvia Okti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Fatkhul Maskur

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.