Hingga Minggu Siang, Erupsi Gunung Semeru Berlanjut

Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berlanjut dan masih terjadi dalam pantauan pada Minggu siang.

Feni Freycinetia Fitri & Fitri Sartina Dewi

5 Des 2021 - 13.59
A-
A+
Hingga Minggu Siang, Erupsi Gunung Semeru Berlanjut

Kendaraan terendam abu vulkanik Semeru./Antara

Bisnis, JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto tiba di Lumajang, Jawa Timur, untuk meninjau penanganan bencana erupsi Gunung Semeru. Sementara itu, erupsi susulan kembali menimbulkan hujan abu di Desa Pronojiwo. Minggu Siang (5/12/2021).

Hujan abu ini diduga sebagai dampak dari aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut.

Tini, 47 tahun, warga Desa Pronojiwo mengatakan Gunung Semeru terlihat cerah pada Minggu pagi (5/12/2021). "Namun, menjelang siang hari, pandangan sudah tertutup kabut abu Gunung Semeru. Warnanya abu-abu dan hujan abu terasa cukup deras," paparnya seperti dilansir dari Tempo.co yang dikutip Bisnis.com.

Tini yang praktisi seni tradisi tari ini mengatakan daerah yang paling terdampak di Pronojiwo yakni di Desa Supiturang dan Oro-oro Ombo. "Kondisinya cukup mencemaskan," tambahnya.

Sementara itu, Pos Pengamatan Gunung Semeru lebih intensif dalam melaporkan hasil pengamatan baik secara visual maupun kegempaan di sekitar lokasi bencana.  Jika sebelumnya pelaporan dilakukan 24 jam sekali, saat ini pelaporan dilakukan setiap 6 jam sekali.

Hasil pengamatan kegempaan sejak dini hari hingga pagi sekitar pukul 06.00 WIB menyebutkan terjadi satu kali kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 14 mm dan lama gempa 40 detik; satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 10 mm dan lama gempa 201 detik; tiga kali gempa guguran dengan amplitudo 7-10 mm dan lama gempa 100-200 detik; serta dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-6 mm, dan lama gempa 40-45 detik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan rekomendasi masyarakat/pengunjung/wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Semeru.

Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

"Kami juga meminta masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi. Perlu diwaspadai juga potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan," tulis PVMBG dalam keterangan resmi.

PVMBG  juga meminta warga agar mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di Gunung Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk).

RAPAT KOORDINASI

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto tiba di Lumajang Minggu (5/12/2021) siang setelah menempuh 3 jam perjalanan darat dari Surabaya untuk meninjau langsung penanganan bencana erupsi Gunung Semeru.

Setibanya di Lumajang, Suharyanto langsung menggelar rapat koordinasi internal di Kantor Kecamatan Pasiran dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, dan jajaran Pemkab Lumajang.

Suharyanto meminta seluruh kementerian dan lembaga terkait serta pemerintah daerah untuk secara efektif bahu membahu bersama melakukan penanganan darurat pasca erupsi Gunung Semeru, khususnya proses evakuasi korban terdampak dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.

Dia menyampaikan perlu segera dibentuk posko terpadu tanggap darurat bencana untuk memastikan konsolidasi data dan koordinasi giat pencarian, penyelamatan, evakuasi, dan penanganan pengungsi dapat berjalan dengan baik.

BNPB akan menurunkan tiga helikopter yang dapat dimanfaatkan pemerintah daerah untuk melakukan penanganan darurat. Sementara untuk alat berat, akan didukung dari Batalyon 527.

"Dukungan-dukungan ini agar dimanfaatkan sebaik-sebaiknya untuk kepentingan rakyat," kata Suharyanto.

Suharyanto juga meminta pasokan kebutuhan pengungsi untuk dipastikan ketersediannya. “Tolong dipastikan tersedia dan cukup. Apabila kurang, mohon untuk dilaporkan agar kami bisa segera bergerak.”

Pada kesempatan berbeda, Pelaksana Tugas (Plt.) Kapusdatin BNPB Abdul Muhari mengatakan hingga hari ini pukul 06.20 WIB, terdapat 13 korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru.

Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan masih ada 10 warga yang belum bisa dievakuasi dari dusun yang terdampak letusan Gunung Semeru di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah kabupaten yang diterima Antara, Indah Wakil Bupati mengatakan bahwa petugas kesulitan mengevakuasi 10 warga dari Dusun Curah Kobokan karena jalur menuju ke dusun itu susah dilalui kendaraan.

"Sebanyak 10 orang belum bisa dievakuasi karena lokasinya agak sulit, mobil tidak masuk lokasi karena lumpur sampai lutut," kata Indah.

Dua mengatakan petugas berusaha mengevakuasi warga dari Curah Kobokan dengan bantuan dari komunitas pengguna Jeep. Ia berharap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan helikopter untuk mengevakuasi warga dari daerah yang sulit dijangkau dari jalur darat.

Menurut data pemerintah kabupaten hingga saat ini sekitar 300 warga Dusun Curah Kobokan sudah mengungsi di Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

Indah mengatakan bahwa sebagian besar rumah warga di Dusun Curah Kobokan rusak akibat awan panas guguran Gunung Semeru sehingga warga dusun itu harus mengungsi. "Hampir semua rumah hancur di Curah Kobokan, sebagian besar warga mengungsi di Balai Desa Penanggal."

Menurut Wakil Bupati, dampak letusan Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 lebih parah dibandingkan ketika gunung itu meletus pada tahun lalu.

"Sekarang posko darurat tidak lagi dibangun di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, untuk menghindari dampak yang lebih besar. Posko Kamar Kajang hanya difungsikan sebagai dapur umum Dinas Sosial Kabupayen Lumajang," tuturnya. (Foto-foto: Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Syahran Lubis

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.