Bisnis, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) jatuh hingga sempat menyentuh level 6.500 pagi ini, Senin (4/7), setelah anjlok 3,45 persen pada awal sesi perdagangan, meski akhirnya sukses naik lagi ke level 6.639,17 di akhir perdagangan dengan tingkat koreksi ‘hanya’ 2,28 persen.
Penurunan tajam ini menjadikan tingkat return yang dibukukan IHSG sepanjang tahun ini terhapus hampir seluruhnya. Dengan posisi tersebut, IHSG hanya tercatat meningkat 0,88 persen secara year-to-date (YtD). Kondisi ekonomi global dan domestik yang memburuk menjadi penyebabnya.
Dengan kondisi ini, pertanyaan yang muncul lantas, masih adakah peluang rebound bagi IHSG pada paruh kedua tahun ini? Strategi apa yang sebaiknya dilakukan investor menghadapi pergerakan IHSG yang selama lebih dari sepekan terakhir ini sudah memerah?
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger MM, mengatakan bahwa merosotnya IHSG hari ini disebabkan karena situasi pasar yang merespon data ekonomi terkait inflasi domestik yang mencapai 4,35 persen pada Juni 2022, jauh lebih tinggi dibanding Mei 2022 yang hanya 3,55 persen.