IHSG Pecah Rekor, Saham Energi Ikut Terangkat

Saham emiten yang melakukan aksi korporasi dalam beberapa waktu terakhir ikut terangkat menguatnya IHSG pada pekan ini.

Pandu Gumilar

22 Jan 2022 - 16.36
A-
A+
IHSG Pecah Rekor, Saham Energi Ikut Terangkat

Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis - Himawan L Nugraha

Bisnis, JAKARTA – Pasar modal Indonesia kembali meriah dengan catatan apik indeks harga saham gabungan (IHSG). Pada pekan ketiga tahun ini, indeks acuan tersebut mampu mencatatkan rekor baru dengan penutupan perdagangan di level 6.726 pada Jumat (21/1/2022). 

Bursa Efek Indonesia mencatat IHSG sepanjang pekan naik sebesar 0,49 persen menjadi 6.726,373 dari posisi 6.693,401 pada pekan yang lalu. Kapitalisasi pasar Bursa turut menanjak hingga 1,22 persen menjadi Rp8.463,010 triliun dari Rp8.360,735 triliun pada penutupan pekan lalu. 

Meski begitu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan mencatatkan penurunan sebesar 0,13 persen menjadi Rp11,516 triliun dari Rp11,531 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Penurunan juga terjadi di rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa sebesar 4,65 persen menjadi 1.302.330 transaksi dari 1.365.875 transaksi pada penutupan pekan lalu. 

Rata-rata volume transaksi harian Bursa juga turun sebesar 5,49 persen menjadi 17,731 miliar saham dari 18,761 miliar saham pada pekan sebelumnya.



 

KONI Jadi Jawara

Adapun IHSG kembali menembus level 6.726 pada pekan ini karena ditopang 10 saham dengan kenaikan paling tinggi. Pemimpin pasar pekan ini adalah KONI dengan kenaikan harga saham hingga 136,36 persen, dari Rp935 pada pekan lalu menjadi Rp2.210 per saham. 

Selanjutnya saham PT AKR Corporindo (AKRA) dengan kenaikan 76,97 persen menjadi Rp 825 per saham. Disusul oleh Sumber Global Energy Tbk. (SGER) yang melonjak 45,66 persen dari pekan lalu di level Rp 1.095 menjadi Rp 1.595 per lembar saham. 

Ada juga BBHI yang menguat hingga 45,30 persen dalam sepekan perdagangan dari posisi Rp6.025 menjadi Rp6.100 per saham. Disusul oleh TOBA yang naik 35,11 persen menjadi Rp1.520 per saham. 

 

 

Sebelumnya, Direktur Utama TOBA, Dicky Yordan dan Direktur TOBA, Alvin F. Sunanda dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, Toba Bara Energi (TBAE) melakukan pengambilan saham baru sebanyak 523.703 lembar saham. "Nilai investasi dari pengambilan saham ini senilai US$8 juta," tulis Dicky dan Alvin, Kamis (2/12/2021). 

Manajemen TOBA melanjutkan, dana hasil penerbitan saham ini akan digunakan antara lain untuk ekspansi usaha SUN dalam bidang energi terbarukan., Dicky dan Alvin pun menjelaskan, investasi yang dilakukan TOBA melalui TBAE pada SUN merupakan salah satu bentuk pelaksanaan strategi pengembangan bisnis emiten untuk menghilangkan jejak karbon, serta mencapai target net zero emission di tahun 2030.

Di sisi lain, terdapat 10 emiten terpantau turun lebih dari 20 persen. Penekan pasar pekan ini yaitu SBMA dengan penurunan hingga 28,86 persen. Pasalnya pada pekan lalu saham perseroan ditutup pada level Rp402 menjadi Rp286 per saham. Selanjutnya adalah INCF yang terkoreksi hingga 28,78 persen dalam sepekan perdagangan dari posisi Rp139 menjadi Rp99 per saham.

 


Selain itu ada pula RANC, emiten yang terafiliasi dengan Grup Djarum melalui lini bisnis e-commerce yaitu Blibli. Saham RANC menempati posisi buncit dengan penurunan 20,35 persen. 

Pekan lalu perusahaan ritel kelas atas itu berada di level Rp1.720 menjadi Rp1.370 pada pekan ini. Sebelumnya, PT Global Digital Niaga (Blibli) telah menyelesaikan kewajiban pelaksanaan Penawaran Tender Wajib (PTW) atas saham-saham PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC).

Blibli mengeluarkan dana sebesar Rp780,20 miliar dengan jumlah saham yang dibeli sebanyak 305,96 juta. Jumlah tersebut setara dengan 19,56 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam RANC. 

Perusahaan teknologi itu melaksanakan PTW sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan setelah melakukan pengambilalihan atas RANC dengan membeli 51 persen saham RANC. Manajemen mengklaim pengambilalihan tersebut akan semakin memperkuat posisi Blibli sebagai e-commerce

Aksi itu, lanjut manajemen, merupakan upaya untuk pengembangan usaha dengan terus memperluas ekosistem bisnis dan memberikan solusi yang komprehensif bagi para pelanggan, mitra sellers, dan brand partners

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Febrina Ratna Iskana

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.