Bisnis, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat (12/11/2021). Padahal pada awal perdagangan, indeks acuan tersebut sempat menembus all time high di level 6.700.
Namun, IHSG berakhir melemah 0,60 atau 40,28 poin ke 6.651,05. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam rentang 6.646,31-6.714,15.
Tercatat 212 saham di zona hijau, 304 saham terkoreksi, dan 155 saham bergerak stagnan pada akhir perdagangan. Di sisi lain, investor asing justru melakukan kasi jual bersih hingga mencapai Rp341,97 miliar.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan nilai net foreign sell Rp85,3 miliar. Kemudian, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) yang dijual asing Rp77,6 miliar. Diikuti saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) yang diobral asing Rp33,5 miliar.
Meski IHSG bergrak turun, tiga saham emiten berhasil melejit signifikan pada perdagangan akhir pekan ini, yaitu PT Bumi Citra Permai Tbk. (BCIP), PT Logindo Samudramakmur Tbk. (LEAD) dan PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS). Ketiga saham ini masing-masing melesat 34,78 persen, 28 persen dan 24,90 persen.
Di sisi lain, MNC Sekuritas dalam riset hariannya menuliskan gerak IHSG secara teknikal sudah break dari level resistance-nya. “Saat ini pergerakan IHSG diperkirakan sudah berada di akhir wave (iii) dari wave [v] dari wave A, sehingga penguatannya akan relatif terbatas dan rawan terkoreksi,” tulis riset harian MNC Daily Scope Wave dikutip Jumat (12/11/2021).
MNC Sekuritas memperkirakan untuk membentuk wave (iv). Level koreksi wave (iv) berada pada rentang 6.649-6.665. Setelah IHSG selesai membentuk wave (iv) ungkapnya, maka IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji 6.750-6.800.