Bisnis, JAKARTA – Potret dunia tahun ini menampilkan sisi perekonomian yang jauh dari menyegarkan. Pesimisme atas munculnya kondisi yang lebih baik membuat pertumbuhan global kembali mengalami pemangkasan. Dana Moneter Internasional atau IMF yang sempat optimistis bahwa resesi tidak akan terjadi kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global.
Tahun ini indeks harga konsumen secara global diperkirakan melonjak. Inflasi diprediksi akan bergerak semakin cepat, dipacu kenaikan biaya makanan dan energy. Hal itu berlangsung seiringan dengan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan yang masih ada.
IMF memproyeksikan IHK global meningkat 8,3 persen tahun ini, yang akan menjadi lompatan terbesar sejak 1996, sekaligus naik dari proyeksi sebelumnya sebesar 7,4 persen pada April.
Langkah bank sentral menaikkan suku bunga untuk mengerem inflasi diperkirakan akan terasa dampaknya pada 2023. Saat itu, pertumbuhan outpul global diprediksi akan melambat.