Indonesia Terpilih Kembali Menjadi Anggota Dewan IMO Kategori C

Selain Indonesia, 19 negara yang kini masuk ke dalam Kategori C IMO, adalah Bahama, Belgium, Cile, Siprus, Maroko, Denmark, Mesir, Jamaika, Kenya, Malaysia, Malta, Meksiko, Filipina, Qatar, Arab Saudi, Singapora, Thailand, Turki, dan Vanuatu.

Zufrizal

11 Des 2021 - 19.15
A-
A+
Indonesia Terpilih Kembali Menjadi Anggota Dewan IMO Kategori C

Bisnis, JAKARTA —  Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C Periode 2022—2023, setelah melalui penghitungan suara yang dilaksanakan di markas besar IMO di London, pada Jumat (10/12/2021).

"Keberhasilan Indonesia masuk lagi dalam Dewan IMO menunjukkan pengakuan dunia atas eksistensinya di sektor maritim Internasional," kata Menhub Budi Karya Sumadi melalui keterangan resmi seperti dikutip dari Antara, Sabtu (11/12/2021).

Budi menjelaskan bahwa ada 175 negara menjadi anggota IMO, sebanyak 40 negara di antaranya menjadi anggota Dewan IMO, yang terbagi lagi menjadi tiga kategori (A,B, dan C).

Kategori A ada 10 negara yang mewakili armada pelayaran niaga internasional terbesar dan sebagai penyedia angkutan laut internasional terbesar.

Kategori B diisi 10 negara yang mewakili kepentingan terbesar dalam International Seaborne Trade.

Adapun, Kategori C beranggotakan 20 negara, yang memiliki kepentingan khusus dalam transportasi laut atau navigasi dan mewakili semua daerah geografis utama di dunia.

Selain Indonesia, 19 negara yang kini masuk ke dalam Kategori C, adalah Bahama, Belgium, Cile, Siprus, Maroko, Denmark, Mesir, Jamaika, Kenya, Malaysia, Malta, Meksiko, Filipina, Qatar, Arab Saudi, Singapora, Thailand, Turki, dan Vanuatu.

Menhub menyampaikan bahwa dengan menjadi Anggota Dewan IMO dapat memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk ikut serta dalam menentukan kebijakan-kebijakan IMO yang sangat berpengaruh pada dunia kemaritiman.

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha mengatakan bahwa pemilihan Anggota Dewan IMO pada tahun ini tetap dilaksanakan dengan sistem voting (pemungutan suara) menggunakan secret ballots.

“Tiap negara anggota diberikan kuota sebanyak dua orang perwakilan untuk mengikuti proses pemilihan suara secara langsung di Kantor Pusat IMO di London, Inggris, sedangkan proses pemilihan tetap disiarkan dan diikuti oleh seluruh negara anggota secara virtual,” kata Arif.

Pada proses pemilihan, Indonesia yang dalam proses voting diwakili oleh Duta Besar RI untuk Inggris, Irlandia, dan IMO,  Desra Percaya dan Atase Perhubungan RI di London Lollan Panjaitan, berhasil mendapatkan sebanyak 127 suara.

"Alhamdulillah, tahun ini kita berhasil melalui perjuangan berat dalam memperebutkan 20 kursi, mengingat persaingan cukup ketat. Tahun 2019 lalu kita bersaing dengan 24 negara, sedangkan tahun ini ada 27 negara yang mencalonkan diri," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.