Indonesia Tuan Rumah Forum FIABCI Tawarkan Investasi Proyek IKN

FIABCI atau International Real Estate Federation menggelar forum misi dagang internasional di Jakarta. Dalam forum tersebut, dijajaki sejumlah peluang investasi bidang properti. Indonesia disebut memiliki prospek investasi properti yang bagus, apalagi tengah menggarap proyek ibu kota baru Nusantara.

Yanita Petriella
19 Sep 2023 - 17.52
A-
A+
Indonesia Tuan Rumah Forum FIABCI Tawarkan Investasi Proyek IKN

World President FIABCI 2023 - 2024 Budiarsa Sastrawinata bersama Sekjen FIABCI International Narek Arakelyan, Presiden FIABCI Eropa Felice Tufano, Presiden FIABCI Afrika Adeniji Adele, dan Real Estate Lawyer Spanyol Ramon Riera dalam Trade Mission 2023 di Hotel Raffles Jakarta. /dok CTRA

Bisnis, JAKARTA – Federation Internationale des Administrateurs de Biens Conseils Immobiliers (FIABCI) Internasional atau International Real Estate Federation menggelar forum misi dagang internasional dari 17 September hingga 19 September di Jakarta. Dipilihnya Jakarta sebagai tempat berkumpulnya pelaku usaha real estat dan properti dunia ini karena World President FIABCI yang baru menjabat harus menyelenggarakan forum misi dagang di negara asalnya.

World President FIABCI 2023 – 2024 Budiarsa Sastrawinata mengatakan misi dagang tahun ini ditekankan bukan hanya menjajaki peluang tetapi juga berdiri di garis depan dalam membentuk masa depan pasar real estat dunia khususnya di kawasan Asia Tenggara yang dinamis. Secara mikrokosmos, Indonesia dan negara anggota FIABCI akan terlibat dalam dialog yang bermakna, menghubungkan tokoh-tokoh industri yang berpengaruh, dan memupuk kemitraan yang siap untuk mendorong sektor properti menuju kesuksesan besar.

“Misi kami sederhana, untuk mengeksplorasi, membangun koneksi, dan menghasilkan nilai. Apalagi kami memiliki kemampuan untuk menavigasi lanskap real estat yang terus berkembang dan secara kolektif,” ujarnya, Selasa (19/9/2023). 

Dia mendorong seluruh anggota, delegasi, dan mitra kerja untuk menjalankan misi ini dengan semangat kolaboratif dan kesadaran akan peluang. Menurutnya, seluruh anggota FIABCI memiliki kemampuan untuk menavigasi lanskap real estat yang terus berkembang, dan secara kolektif, dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang dengan penuh dedikasi. 

Adapun Budiarsa mendorong pengembangan masif kota yang smart, green, hemat energi, dan ramah lingkungan. Hal ini sebagai upaya selaras dengan tren global menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, hal ini sebagai upaya dukungan sektor properti dalam berkontribusi Net Zero Emission (NZE).

Sekretaris Jenderal FIABCI Narek Arakelyan menuturkan perhelatan ini merupakan misi dagang terbesar dalam beberapa tahun terakhir yang dilaksanakan oleh badan internasional yang telah terbentuk sejak 1951 di Paris, Perancis. Dalam misi dagang tahun ini dihadiri 300 peserta termasuk sekitar 100 delegasi internasional yang berpartisipasi.

Menurutnya, Jakarta pernah menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan Kongres FIABCI pada 40 tahun lalu yakni di 1983. Dari ibu kota Indonesia inilah, telah lahir dua pemimpin real estat dunia yakni Ciputra yang kala itu menjadi Presiden FIABCI periode 1989-1990, dan Budiarsa Sastrawinata yang menjabat pada 2023-2024.

“Kota Jakarta yang dinamis, sebuah kota yang memiliki tempat khusus dalam sejarah FIABCI,” katanya. 

FIABCI Internasional sendiri merupakan organisasi jaringan bisnis global yang menyatukan para profesional, perwakilan semua disiplin ilmu, industri real estat, arsitek, pengembang, investor, manajer aset dan properti, pialang, agen properti, perusahaan pro-teknologi, notaris, dan berbagai ahli lainnya. 

Anggota FIABCI berasal dari 73 negara melalui 45 cabang nasional dan multinasionalnya. Sejak didirikan setelah perang dunia kedua, FIABCI terus berupaya untuk perdamaian dan membangun dunia yang lebih baik melalui pertukaran multidisiplin.

Narek menuturkan forum misi dagang 2023 ini merupakan kelanjutan acara besar sebelumnya yang telah diselenggarakan. Pada enam bulan lalu, lebih dari 150 delegasi multinasional berkumpul di jantung Eropa, di selatan Perancis, untuk menghadiri pameran real estat internasional terbesar.

Dua bulan kemudian, mereka berkumpul menghadiri Kongres ke-37 FIABCI di Miami. Dalam waktu kurang dari tiga bulan dari sekarang, mereka dijadwalkan bertemu di Afrika dan kawasan Timur Tengah untuk menghadiri KTT Kepemimpinan Global ke-42 di Riyadh.

“Hal ini merupakan sebuah bukti sifat global FIABCI yang menyoroti komitmen komunitas dan anggota untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik di tingkat nasional, regional, dan internasional, serta memperluas jaringan dan menjalankan bisnis bersama,” ucap Narek.

Baca Juga: Rencana Kerja Budiarsa Sastrawinata Jabat World President FIABCI


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan kontribusi sektor real estat terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II tahun 2023 tercatat 2,4 persen dan sektor konstruksi menyumbang 9,43 persen. 

Sektor properti turut serta memberikan multiplier effect bagi industri turunan dan pendukung serta mempengaruhi perkembangan sektor keuangan dan menyerap tenaga kerja yang signifikan. 

Meski sektor real estat pada kuartal kedua tahun 2023 masih menunjukkan penurunan sebesar 12,30 persen (Year on Year), namun penjualan rumah berukuran besar mengalami peningkatan sebesar 15,11 persen (YoY). Dari sisi permintaan, indeks permintaan properti komersial kategori sewa tumbuh sebesar 5,87 persen (YoY) dan penjualan properti komersial kategori penjualan meningkat 0,36 persen (YoY) pada kuartal kedua tahun 2023.

Peningkatan indeks permintaan ini dapat menimbulkan momentum positif dalam industri properti komersial, termasuk berpotensi meningkatkan aktivitas dan penjualan properti di Indonesia secara keseluruhan,” tuturnya. 

Menurutnya, untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan, diperlukan pembangunan berkelanjutan dalam konteks kota ramah lingkungan. 

“Mewujudkan konsep green city ini melalui proyek ibu kota baru,” ujarnya. 



Peluang Investasi IKN

Dalam forum misi dagang 2023, Airlangga mengajak anggota FIABCI untuk turut bergabung dalam mendukung pembangunan proyek strategis nasional Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, pengembangan IKN menjadi salah satu proyek properti terbesar saat ini. Pasalnya, dalam kurun waktu lima tahun hingga 10 tahun mendatang, tidak ada proyek pembangunan ibu kota lainnya. Oleh karena itu, proyek IKN merupakan satu-satunya kesempatan besar yang patut dimanfaatkan para investor.

Pemerintah sendiri telah memberikan beragam insentif fiskal untuk investasi yang mau masuk ke proyek pengembangan ibu kota baru. Hal ini membuat proyek IKN sangat prospektif untuk dijajaki sebagai sebuah peluang berinvestasi.

“Ini adalah satu-satunya peluang, ibu kota baru di pusat negara berpopulasi 270 juta jiwa. Anggota FIABCI bisa ikut berinvestasi di ibu kota baru. Ini peluang besar bagi sebagian besar investor untuk mendapatkan return yang lebih baik,” katanya.

Airlangga menambahkan nantinya proyek IKN ini akan dibangun mengusung konsep smart city, green, dan hemat energi.

IKN Nusantara ini dibangun dengan visi green and smart city. Kemudian untuk menjaga efisiensi energi, transportasi dan konservasi, dilakukan penggabungan desain green building, memanfaatkan sistem pengelolaan air melingkar, dan sistem pendingin listrik. 

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia mendukungnya melalui berbagai peraturan pemerintah (PP) mengenai struktur bangunan untuk isu bangunan ramah lingkungan (green building). Salah satunya, melalui PP Nomer 16 tahun 2021 tentang struktur bangunan gedung yang memuat ketentuan penerbitan sertifikat bangunan ramah lingkungan. 

 IKN nantinya akan dilengkapi energi hijau dan transportasinya diharapkan juga menggunakan kendaraan listrik.

“Nanti konsep kota hijau dengan emisi rendah. Investasinya sekitar US$35 miliar hingga US$40 miliar untuk menyelesaikan proyek tahap pertama,” ucapnya.

Dia meyakini pembangunan IKN yang terintegrasi akan menjadi daya tarik baru yaitu menggerakkan pusat pemerintahan dari barat yaitu di Jakarta, ke pusat dan jantung Indonesia yang berada di Nusantara. Terlebih, populasi Indonesia yang didominasi generasi muda pada 2033 mendatang sebagai dampak dari bonus demografi. Tentunya dominasi generasi muda ini akan berdampak pada meningkatnya permintaan lanjutan pengembangan kota hijau baru

“Ibu kota baru ini akan menjadi bukti pencapaian komitmen target net zero emission. Di wilayah utara IKN, kami telah membangun pembangkit listrik tenaga air baru, yang merupakan rangkaian pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas hingga 10 gigawatt. Prioritas kami transisi energi hijau,” terang Airlangga.

Baca Juga: Bersiap Sederat Taipat Tanah Air Mulai Garap Proyek Properti di IKN



Butuh Kepercayaan 

Sementara itu, Presiden FIABCI Regional Eropa Felice Tufano menuturkan dalam menjalankan aktivitas usaha di Indonesia, pihak investor asing harus menggandeng pelaku usaha lokal. Oleh karena itu, melalui organisasi FIABCI yang memiliki jaringan global ini dapat mempertemukan investasi global dengan pelaku usaha di negara tujuan investasi.

Dia menilai tidak banyak negara di dunia yang berencana merelokasi ibu kotanya. Oleh karena itu, proyek IKN di Indonesia merupakan peluang besar bagi investor global. Namun demikian, meskipun IKN ini banyak dilirik investor, salah satu yang penting dilakukan yakni menjaga kepercayaan.

“Tanpa trust proyek ini tidak akan jalan. Selain itu, juga transparansi dalam pembangunan,” ujar Felice.

Sekretaris Jenderal FIABCI Narek Arakelyan menambahkan peluang investasi di IKN relatif besar. Dia mencontohkan investasi bisnis properti yang sudah bergulir seperti relokasi ibu kota yakni Brasilia, Kairo, dan saat ini IKN. Oleh karena itu, untuk menarik investasi di ibu kota baru ini dibutuhkan regulasi dalam menjamin kepastian usaha. Selain itu, kepercayaan antara pelaku usaha dengan pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah perlu terjalin secara baik sehingga akan memudahkan realisasi pengembangan IKN.

“Tidak setiap hari ada peluang investasi dengan kapasitas pengembangan seperti yang tengah digarap oleh Indonesia.Apabila sudah ada kepercayaan itu, maka anda pasti dapat mengembangkan kota-kota, komunitas bisa tumbuh dengan baik dan kita bisa bekerja sama dalam membangun semua itu,” katanya.

Editor: Yanita Petriella

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar