Bisnis, JAKARTA — Peluang produk makanan olahan Indonesia untuk terus merangsek pasar internasional sangat terbuka lebar seiring dengan peningkatan populasi penduduk dunia. Apalagi, produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia juga sudah memiliki ceruk pasar yang cukup luas di negara lain.
Setidaknya, dalam 2 tahun mendatang ekspor produk makanan olahan akan terus digenjot demi mengoptimalkan peluang ekonomi dari komoditas paling potensial tersebut, sesuai dengan Perpres 74/2022 tentang Kebijakan Industri Nasional (KIN).
Berkaca dari data Kementerian Perdagangan (Kemendag), dalam 5 tahun terakhir atau tepatnya sejak 2017 nilai ekspor produk makanan olahan RI tercatat selalu mengalami pertumbuhan positif.
Baca juga: Lari Industri Pengolahan Paling Gesit Jauhi Pandemi