Bisnis, JAKARTA - Inflasi di zone euro mengindikasikan sinyal pelonggaran moneter setelah puncaknya saat invasi Rusia ke Ukraina pada 2 tahun lalu.
Kawasan zona euro secara mengejutkan mencatatkan kenaikan inflasi 2,4% (month-to-month/MtM) pada Maret dibandingkan 2,6% pada Februari. Angka ini di luar ekspektasi sebesar 2,5%, seperti dikutip Deutsche Welle (DW) yang berbasis di Jerman pada Kamis (4/4/2024).
Eurostat juga melaporkan kenaikan harga jasa menjadi yang tertinggi secara tahunan pada Maret menjadi 4%, sama dengan level di Februari.
Beberapa anggota lainnya masih harus bertarung lebih lama lagi untuk meredam inflasi seperti Kroasia (4,9%), Austria (4,2%), Estonia (4,1%), dan Belgia (3,8%). Adapun negara-negara yang sudah berhasil menjinakkan inflasi seperti Lithuania (0,3%), Finlandia (0,7%), Latvia (1%), dan Italia (1,3%).