Influencer Disuntik Vaksin Booster Moderna? Ini Kata DPRD DKI

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan program vaksinasi ketiga (booster) hanya diperuntukkan tenaga kesehatan (nakes). Menurutnya, hal itu dikarenakan target vaksinasi nasional belum tercapai sehingga prioritas diberikan kepada nakes yang bekerja di garis terdepan dalam penanganan Covid-1

Saeno
29 Jul 2021 - 14.16
A-
A+
Influencer Disuntik Vaksin Booster Moderna? Ini Kata DPRD DKI

Ilustrasi - Petugas menyiapkan vaksin untuk disuntikan./Humas Jabar

Bisnis, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta menjadi pihak yang disorot gara-gara beredar kabar adanya influencer yang mendapatkan vaksinasi ketiga. Sejauh ini, vaksinasi ketiga yang berfungsi sebagai penguat atau booster baru dialokasikan untuk tenaga kesehatan.

Suntikan booster dengan menggunakan vaksin buatan Moderna itu dimaksudkan untuk menanmbah kekuatan para tenaga kesehatan yang sehari-hari berhadapan dengan Covid-19.

Beredarnya kabar ada influencer yang telah mendapat suntikan booster tentu saja menjadi kontras. Terlebih, DPRD DKI disebut-sebut dalam kabar tersebut. 

Menanggapi hal itu, pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dewan (sekwan) DPRD DKI Jakarta Agustinus membantah pihaknya memberikan vaksin dosis ketiga jenis Moderna kepada influencer di Gedung DPRD Kebon Sirih.

Bantahan itu disampaikan Agustinus menyusul viral kabar vaksinasi dosis ketiga kepada influencer melalui fasilitas Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

“Untuk vaksin ketiga yang dibilang Moderna, kami tidak ada dan itu tidak pernah diberikan di gedung DPRD vaksin booster atau ketiga, karena itu belum ada acuan untuk masyarakat,” kata Agustinus saat dikonfirmasi, Kamis (29/7/2021).

Agustinus beralasan fasilitas vaksinasi di DPRD DKI Jakarta disediakan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Adapun, vaksin yang diberikan berjenis Sinovac. “Saya bermohon ke Dinkes untuk diberikan dosis vaksin tersebut dan vaksin yang selama ini kami terima dari Bulan Mei hingga Juli ini Sinovac,” kata dia.

Di sisi lain dia mengakui, latar tempat dari tangkapan layar story Instagram milik influencer itu memang Gedung DPRD DKI Jakarta.

“Kita yakin itu Gedung DPRD DKI, tapi yang menyatakan ada booster vaksin ketiga ini lah, saya gak tahu, saya juga harus lapor ke pimpinan,” kata dia.

Seorang influencer diduga sudah mendapatkan suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19. Dia disinyalir mendapatkan fasilitas vaksinasi dosis ketiga di Gedung DPRD DKI Jakarta. Kabar itu dibagikan oleh Cathy Djaya melalui akun Twitter pribadinya @cathydjaya pada Rabu (28/7/2021). Cathy turut melampirkan tangkapan layar story instagram milik influencer tersebut.

“Temen w cerita (di IG) kalau ada influencer yang dapat vaksin dosis ketiga. Influencer, bukan Nakes,” cuit Cathy. Dalam cuitannya itu, Cathy turut menyoroti logo DPRD DKI Jakarta yang terekam dalam story influencer tersebut.

Menurut Cathy, influencer itu memiliki pengikut kurang dari 20 ribu orang. Dia, kata Cathy, banyak berkhotbah tentang Tuhan dalam media sosialnya. Selain itu, juga aktif dalam kegiatan nirlaba. “Mau merek apapun, apakah bijaksana untuk menerima vaksin dosis ketiga di Indonesia di saat persentase penduduk Indonesia yang sudah divaksin sebanyak dua kali masih termasuk rendah,” cuit Cathy.

LANGKAH KEMENKES

Kabar viral soal influencer yang mendapat vakasinasi dosis ketiga menjadi perhatian Kementerian Kesehatan. Influencer itu disinyalir mendapatkan fasilitas vaksinasi dosis ketiga di gedung DPRD DKI Jakarta. Kabar itu dibagikan oleh Cathy Djaya melalui akun twitter pribadinya @cathydjaya pada Rabu (28/7/2021).

Kementerian Kesehatan pun melakukan penelusuran ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.  Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya langsung mengecek informasi yang terlanjur viral di tengah masyarakat. 

“Ini sedang kita cek ya di DKI ya,” kata Siti melalui pesan tertulis. 

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan program vaksinasi ketiga (booster) hanya diperuntukkan tenaga kesehatan (nakes). Menurutnya, hal itu dikarenakan target vaksinasi nasional belum tercapai sehingga prioritas diberikan kepada nakes yang bekerja di garis terdepan dalam penanganan Covid-19. 

“Penting untuk kita pahami, vaksinasi ke-3 ini hanya diberikan kepada nakes karena mereka yang setiap bertemu dengan virus Covid-19,” katanya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Kemenko Perekonomian RI, Jumat (9/7/2021).

Menkes Budi juga mengakui telah mengantongi rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) sebagai penasihat independen untuk melaksanakan program tersebut.

(Nyoman Ary Wahyudi, Edi Suwiknyo, Nancy Junita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.