Bisnis.com, JAKARTA – Poros Yogyakarta–Solo–Semarang, yang kerap kali disebut Joglosemar, diperkenalkan sekitar seperempat abad silam sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa.
Sejak saat itu, perekonomian di wilayah Joglosemar tumbuh sangat pesat termasuk bisnis propertinya. Hal itu sejalan dengan semakin masifnya pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah.
Mantan Ketua DPD Realestat Indonesia (REI) DI Yogyakarta Rama Adyaksa Pradipta menyebutkan pembangunan infrastruktur di daerah tersebut membawa harapan untuk perkembangan bisnis properti.
Pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA), sejumlah ruas jalan tol, serta kawasan Joglosemar akan sangat membantu bisnis properti. Namun, kecepatan bisnis properti untuk pulih tergantung dari kecepatan pembangunan infrastruktur itu sendiri.