Ingin Punya Mobil? Simak Tips Jitu Pengajuan Kredit Mobil Ini!

Pertumbuhan pembelian kendaraan bermotor roda empat kini tengah meningkat sangat pesat. Pertumbuhan yang pesat ini pun menjadi sinyal untuk perusahaan pembiayaan agar lebih berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan bagi pembelian mobil. Untuk itu, calon pelanggan harus punya strategi.

Rika Anggraeni

18 Des 2021 - 14.50
A-
A+
Ingin Punya Mobil? Simak Tips Jitu Pengajuan Kredit Mobil Ini!

Petugas melakukan perawatan terhadap mobil Wuling yang dijual di salah satu showroom di Jakarta, Minggu (16/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis, JAKARTA — Saat ini, pemesanan terhadap kendaraan bermotor sedang kembali meningkat, setelah selama pandemi banyak masyarakat yang memutuskan untuk menunda pembelian. Namun, hal itu tidak menjadikan perusahaan pembiayaan asal-asalan dalam menyalurkan pembiayaan.

Artinya, peluang untuk pengajuan kredit atau pembiayaan mobil pun masih berpotensi untuk ditolak oleh perusahaan pembiayaan. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk mengetahui tips-tips agar permohonan kredit atau pembiayaannya diterima oleh perusahaan pembiayaan.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo mencatat penjualan mobil 2021 tumbuh pesat menyentuh angka 67 persen per Oktober 2021, yakni mencapai 703.089 unit.

Pertumbuhan ini diprediksi akan terus terjadi, mengingat program down payment (DP) 0 persen untuk pembelian mobil dan motor resmi diperpanjang hingga akhir tahun 2022, dan juga insentif diskon PPnBM yang diperpanjang sampai akhir tahun ini.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan bahwa momentum naiknya angka pesanan kendaraan bermotor merupakan pendorong pertumbuhan usaha sektor perusahaan pembiayaan.

Meskipun demikian, perusahaan pembiayaan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas kredit. Dalam hal ini, perusahaan pembiayaan sangat mengandalkan informasi credit score dari PEFINDO Biro Kredit selaku penyedia informasi skor kredit calon pelanggan.

“PEFINDO Biro Kredit IdScore sebagai mitra sangat membantu perusahaan pembiayaan dalam menjaga kualitas piutang yang baik,” kata Suwandi dalam keterangan tertulis, Jumat (17/12).

Suwandi melanjutkan, agar momentum memiliki mobil baru di akhir tahun bisa berjalan mulus, PEFINDO Biro Kredit membagikan beberapa tips pengajuan kredit mobil yang mudah dan minim risiko. Simak tips pengajuan kredit mobil dari MyIdScore:

  1. Pahami Besaran Uang Muka, Cicilan, dan Biaya Lain

Sebelum mengajukan kredit mobil, terlebih dahulu pahamilah besaran bunga dan uang muka yang akan berpengaruh pada nilai cicilan dan tenor pinjaman. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan biaya lain seperti provisi, administrasi, dan biaya terkait lainnya.

  1. Cek Kemampuan Bayar Data Kredit Historis

Selanjutnya, penting untuk memastikan kemampuan finansial ke depan. Tidak kalah pentingnya adalah mengecek apakah data kredit Anda sudah diperbaharui sesuai kondisi saat ini, seperti domisili, pekerjaan atau status kredit yang sudah berakhir atau yang saat ini masih berjalan.

Ketidakakuratan data seringkali menyebabkan proses pengajuan kredit terhambat bahkan gagal disetujui.

Suwandi menjelaskan, pengecekan laporan kredit historis dan credit score menjadi lebih mudah dengan kehadiran MyIdScore. Masyarakat sudah bisa secara mandiri melakukan pengecekan laporan kreditnya dengan lebih cepat dan mudah melalui laman www.myidscore.id.

“Dalam waktu singkat, Anda dapat memperoleh laporan kredit historis, credit scoring, profil risiko, kemungkinan gagal bayar, serta informasi relevan lainnya. Informasi tersebut nantinya akan berguna dalam mempersiapkan pengajuan kredit mobil, mengukur peluang perolehan kredit serta membantu dalam melakukan koreksi atau pengkinian data kredit,” jelasnya.

Karyawati beraktivitas di kantor PEFINDO Biro Kredit (IdScore), Jakarta, Senin (11/10/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

  1. Mengenal Prinsip 5C

Selain memastikan credit score aman lewat MyIdScore, Anda juga perlu memahami prinsip 5C, yakni character, capacity, capital, condition, dan collateral yang biasanya digunakan dalam proses analisa kredit oleh lembaga jasa keuangan.

Character atau kepribadian calon debitur yang dicari adalah yang beritikad baik untuk menyelesaikan pembayaran cicilan. Capacity merupakan kemampuan mengelola keuangan pribadinya, sedangkan Capital adalah nilai aset yang dimiliki calon debitur.

Sementara itu, Collateral termasuk prinsip yang penting karena nilai agunan atau jaminan yang diberikan akan menjadi pengukur apakah pengajuan kredit diterima atau tidak. Terakhir, Condition atau faktor luar yang dapat mempengaruhi, seperti usia peminjam, kondisi ekonomi negara, dan lainnya.

  1. Pintar-pintar Pilih Lembaga Jasa Keuangan

Pastikan Anda berhubungan dengan lembaga kredibel, terpercaya, dan baik reputasinya. Pengajuan kredit melalui bank akan memberikan penawaran suku bunga yang lebih rendah, tetapi prosesnya lebih lama dengan persyaratan dokumen yang lebih rumit.

Sementara itu, proses pengajuan kredit melalui lembaga pembiayaan atau leasing akan lebih cepat. Meskipun begitu, biaya yang dikeluarkan akan lebih banyak dan suku bunga yang ditawarkan biasanya juga lebih tinggi.

  1. Rancang Skema Keuangan Baru

Dengan memutuskan untuk kredit mobil, maka alokasi dana keuangan otomatis akan berubah. Melihat kondisi ini, sangat disarankan bagi calon debitur untuk mulai merancang skema keuangan yang menyesuaikan dengan pengeluaran baru ini.

Untuk itu, Anda harus membuat rencana keuangan yang sesuai dengan kondisi finansial sekarang, agar proses pembayaran kredit mobil jadi lebih terencana hingga lunas nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.