Bisnis, JAKARTA – Masih banyaknya masyarakat yang belum punya hunian membuat prospek rumah tapak masih diminati meski pandemi Covid-19 belum usai. Tentunya, pandemi yang terjadi selama lebih dua tahun ini berdampak pada tingginya minat pembelian hunian karena semua kegiatan kala itu dilakukan di rumah.
Dalam laporan Lamudi.co.id, awal tahun 2022 menunjukkan bahwa meningkatnya pencarian properti online mengindikasikan bahwa sektor properti telah berada dalam tahap pemulihan. Tentunya pemulihan ini juga didorong oleh insentif pemerintah yang ditujukan pada calon pembeli properti untuk meningkatkan aksesibilitas pendanaan.
Dalam periode Agustus 2021 hingga Mei 2022, pemerintah telah mengeluarkan dua insentif yakni skema DP 0 persen dan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) yang berlaku hingga Juli 2022. Dua insentif ini telah mendorong minat pembelian properti rerata hingga 6,3 persen dalam periode 10 bulan berlakunya insentif tersebut.
CEO Lamudi.co.id Mart Polman mengatakan perhatian pemerintah pada sektor properti sangat diapresiasi karena kedua insentif telah membantu para pencari properti mendapatkan kemudahan dalam pembelian properti terutama dalam sisi pendanaan.