Intip Resep Emiten Farmasi & Rumah Sakit di Fase Transisi Endemi

Pemerintah Indonesia bersiap melakukan transisi pandemi Covid-19 menjadi endemi, seiring dengan turunnya kasus harian Covid-19. Meski begitu, kinerja emiten-emiten sektor kesehatan dinilai masih menarik. Beberapa strategi juga telah disiapkan oleh emiten farmasi hingga rumah sakit memasuki status transisi endemi.

Asteria Desi Kartikasari

5 Jun 2022 - 19.02
A-
A+
Intip Resep Emiten Farmasi & Rumah Sakit di Fase Transisi Endemi

Kantor PT Kalbe Farma Tbk./kalbe

Bisnis, JAKARTA— Pemerintah Indonesia bersiap melakukan transisi pandemi Covid-19 menjadi endemi, seiring dengan turunnya kasus harian Covid-19.  Meski begitu, kinerja emiten-emiten sektor kesehatan dinilai masih menarik. Beberapa strategi juga telah disiapkan oleh emiten farmasi hingga rumah sakit memasuki status transisi endemi.

Misalnya saja, emiten farmasi,  PT Indofarma Tbk. (INAF) tengah bersiap meluncurkan strategi memasuki masa endemi. Misalnya saja, pengembangan bisnis dan produk perseroan akan difokuskan kepada produk untuk prevalensi penyakit yang tinggi, ataupun kebutuhan alat kesehatan yang memiliki permintaan yang tinggi.

Untuk itu, Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto berharap target revenue  dapat dicapai dari kelmpok produk tersebut. “Walaupun masih melakukan pengembangan farma, tetapi perseroan akan lebih fokus dalam pengembangan alat kesehatan dan herbal,” kata Arief kepada Bisnis, dikutip Minggu (5/6/2022).
 
Dia melanjutkan, emiten farmasi pelat merah ini akan mendorong penjualan alat kesehatan dengan berbagai mekanisme seperti skema trading melalui anak usaha PT Indofarma Global Medika, original equipment manufacturer (OEM), hingga manufaktur.
 
Sementara itu, untuk pengembangan bisnis herbal akan dilakukan dengan memperbaiki portofolio produk herbal, dan memasarkan produk natural ekstrak dengan skema business to business kepada industri food and beverage (F&B), obat tradisional, dan industri farma.
 
Arief melanjutkan, saat ini kontribusi penjualan produk terkait Covid-19, baik dari kategori obat maupun alat kesehatan ke kinerja perseroan sangat kecil. Menurutnya, penjualan alat kesehatan terkait Covid-19 yang saat ini masih ada seperti produk reagen IVD dan Masker.
 
“Dengan masuknya indonesia pada masa endemi, dapat dikatakan produk dan bisnis terkait Covid-19 sudah tidak relevan lagi untuk dikembangkan perseroan. Perseroan saat ini memfokuskan kembali penjualan pada produk-produk pareto obat dan alat kesehatan,”tuturnya.
 
Sebagai informasi, tahun ini INAF menargetkan pendapatan sebesar Rp2,6 triliun, dengan laba bersih Rp45,2 miliar. Adapun INAF menyiapkan anggaran sebesar Rp199,8 miliar untuk melakukan ekspansi di bisnis alat kesehatan dan herbal, yang dananya bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Asteria Desi Kartikasari
company-logo

Lanjutkan Membaca

Intip Resep Emiten Farmasi & Rumah Sakit di Fase Transisi Endemi

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.