Bisnis, JAKARTA – Investasi yang siap dikembangkan oleh DP World di Indonesia bersama mitra lokal dinilai merupakan langkah strategis yang mendesak untuk direalisasikan guna mendorong percepatan modernisasi sektor pelabuhan di Tanah Air. Strategi itu bisa diwujudkan dengan menggandeng langsung PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Direktur Eksekutif National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi mengemukakan akan sangat positif bila DP World menggandeng langsung BUMN tersebut untuk merealisasikan investasi pelabuhan dan kelautan senilai US$7,5 miliar atau setara Rp106,5 triliun di Indonesia daripada melalui Indonesia Investment Authority (INA).
Saat ini PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) merupakan operator pelabuhan BUMN hasil merger Pelindo I, II, III dan IV yang mengelola 94 unit pelabuhan di Nusantara. “Sebetulnya kalau pelabuhan nggak perlu lewat INA. Direksi Pelindo bisa langsung melobi kok,” katanya kepada Bisnis, Senin (1/11).
Berdasarkan rekam jejak DP World di Indonesia, Siswanto menyatakan operator pelabuhan dunia itu sudah bekerja sama dengan Pelindo III di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dan keduanya telah mengakhiri kerja sama pada 2019.