Bisnis, JAKARTA – Investasi langsung pusat data Asia Pasifik terus menunjukkan momentum kuat setelah melonjak ke level rekor tahun lalu, menurut CBRE (Coldwell Banker Richard Ellis) dalam laporan Asia Pacific Data Center Trends 2H2021 pada yang diterbitkan pada April 2022.
Konsultan properti global yang berpusat di Texas, Amerika Serikat itu, secara khusus juga menyoroti pasar pusat data di Indonesia. “Salah satu pasar Asia Tenggara yang harus diperhatikan adalah Indonesia. Tencent membuka pusat data pada awal bulan ini dengan rencana untuk membuka yang berikutnya,” catat CBRE.
Total investasi langsung subsektor properti baru ini sepanjang tahun lalu di Asia Pasifik mencapai US$4,8 miliar (Rp69,45 triliun), lebih dari dua kali lipat tertinggi sebelumnya yakni US$2,2 miliar pada 2020 dan melebihi volume investasi gabungan selama 4 tahun terakhir sebelum 2021.
Peningkatan signifikan dalam investasi didukung beberapa transaksi besar. Vantage Data Centers yang berbasis di Amerika Serikat, penerima ekuitas US$1,5 miliar dari investor baru yang dipimpin DigitalBridge Group, ekspansi ke Asia Pasifik pada September 2021 melalui dua pembelian besar.