Perusahaan cangkang yakni Emirates Tarian Global muncul sebagai pemegang saham terbesar, setelah pelaksanaan waran PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS).
Kasak-kusuk kepemilikan seputar tambang emas kelompok Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) perlahan mulai terlihat bentuk nyata. Setelah izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyelenggarakan rights issue II yang kunjung turun, para pemegang saham beralih dengan melakukan optimalisasi waran yang penebusannya berakhir pada akhir Oktober 2021.
BRMS telah menerbitkan prospektus menyelenggarakan rights issue II pada Agustus 2021 lalu. Saat itu perusahaan menargetkan merampungkan penambahan modal melalui penerbitan saham baru berakhir pada 27 Oktober 2021.
Dalam rencana awal, BRMS berencana menerbitkan 23,67 miliar lembar dengan harga pelaksanaan Rp70. Modal yang ditarget Rp1,65 triliun. Akan tetapi hingga pertengahan November 2021, aksi korporasi itu belum mendapatkan pernyataan efektif OJK.