Bisnis, JAKARTA — Aksi investasi di bank digital justru makin marak akhir-akhir ini, padahal sentimen di sektor teknologi sedang kurang menguntungkan. Investor ini pun tampaknya tidak mempermasalahkan tren peningkatan biaya promosi bank digital yang terlihat meningkat berlebihan.
Akhir-akhir ini, kalangan startup menjadi sorotan karena komunitas investor tampaknya sudah mulai tidak sabaran dengan startup yang tidak kunjung menghasilkan laba. Arus investasi ke sektor teknologi pun diperkirakan akan tersendat tahun ini akibat sentimen pengetatan moneter bank sentral global.
Kondisi ini menjadikan perusahaan sektor teknologi harus lebih berhati-hati dalam menggunakan uangnya. Aksi promosi berlebihan atau bakar duit untuk menjaring pengguna baru bukanlah langkah yang bijak. Beberapa startup bahkan mulai merampingkan jumlah karyawannya.
Namun, ceritanya justru terlihat berbeda di industri bank digital. Di pasar, sejauh ini saham bank digital memang cederung lesu, sama seperti sektor teknologi pada umumnya. Namun, di kalangan pemegang saham utama, minat investsi untuk membeli atau menambah porsi saham di bank digital masih terlihat meningkat.