Bisnis, JAKARTA — Penjualan instrumen surat berharga negara (SBN) ritel seri Obligasi Ritel Indonesia 22 (OIR022) tidak begitu laris. Periode penawaran tinggal seminggu lagi, sedangkan realisasi penjualan baru sekitar Rp7,55 triliun. Ada apa?
Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring Kamis (13/10) sekitar pukul 18.00 WIB, total penjualan ORI022 telah menyentuh Rp7,55 triliun. Adapun kuota pemesanan masih tersisa Rp2,45 triliun lagi dari target Rp10 triliun.
Serapan ORI022 terbilang lebih lamban dibandingkan dengan seri SBN ritel yang ditawarkan sebelumnya, SR017. Pada penawaran SR017, pemerintah beberapa kali melakukan penambahan kuota seiring dengan tingginya minat investor ritel. SR017 pun mampu mencatatkan penjualan Rp26,97 triliun.
Demikian pula seri sejenis, yakni ORI021 yang terbit pada awal tahun ini, mampu menarik minat investor hingga Rp25,06 triliun. Padahal, kupon yang ditawarkan pemerintah pada ORI022 ini merupakan kupon tertinggi bagi seri SBN ritel sejak September 2020, yakni 5,95 persen per tahun.