Investor Wait and See, ORI022 Kurang Laku

Daya tarik investasi ORI022 tampaknya tidak begitu kuat. Realisasi penjualannya tidak begitu memuaskan, padahal periode penawaran tinggal 7 hari lagi. Investor tampaknya cenderung menunggu seri ST009 yang dirilis pada akhir bulan ini atau memilih instrumen lain dengan imbal hasil yang lebih tinggi.

Emanuel Berkah Caesario

13 Okt 2022 - 18.23
A-
A+
Investor Wait and See, ORI022 Kurang Laku

Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis, JAKARTA — Penjualan instrumen surat berharga negara (SBN) ritel seri Obligasi Ritel Indonesia 22 (OIR022) tidak begitu laris. Periode penawaran tinggal seminggu lagi, sedangkan realisasi penjualan baru sekitar Rp7,55 triliun. Ada apa?

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring Kamis (13/10) sekitar pukul 18.00 WIB, total penjualan ORI022 telah menyentuh Rp7,55 triliun. Adapun kuota pemesanan masih tersisa Rp2,45 triliun lagi dari target Rp10 triliun.

Serapan ORI022 terbilang lebih lamban dibandingkan dengan seri SBN ritel yang ditawarkan sebelumnya, SR017. Pada penawaran SR017, pemerintah beberapa kali melakukan penambahan kuota seiring dengan tingginya minat investor ritel. SR017 pun mampu mencatatkan penjualan Rp26,97 triliun.

Demikian pula seri sejenis, yakni ORI021 yang terbit pada awal tahun ini, mampu menarik minat investor hingga Rp25,06 triliun. Padahal, kupon yang ditawarkan pemerintah pada ORI022 ini merupakan kupon tertinggi bagi seri SBN ritel sejak September 2020, yakni 5,95 persen per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario
company-logo

Lanjutkan Membaca

Investor Wait and See, ORI022 Kurang Laku

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.