Bisnis, JAKARTA — Satu lagi emiten baru resmi listing di pasar modal pada awal Februari 2023 ini. Kali ini, giliran emiten produsen makanan bayi, PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. yang tercatat dengan kode saham NAYZ setelah menuntaskan proses initial public offering (IPO).
Saham NAYZ tercatat hari ini, Senin (6/2/2023) dengan harga perdana Rp100 per saham, sesuai dengan harga pelaksanaan IPO. Namun, tampaknya nasib baik kurang berpihak pada emiten ini. Sahamnya segera rontok di hari pertama hingga terkena auto rejection bawah (ARB).
Harga sahamnya turun 10 persen ke level Rp90. Padahal, menurut pengakuan manajemen perseroan, NAYZ mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe selama proses IPO hingga sekitar 31,74 kali.
"Adanya kelebihan permintaan ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan investor terhadap kondisi NAYZ serta keyakinan atas potensi pertumbuhan Perseroan pada masa mendatang," kata Direktur Utama Hassana Boga Lutfiel Hakim, Senin (6/2/2023).