Bisnis, JAKARTA — Kalangan analis berbeda pandangan terkait prospek saham PT Global Digital Niaga Tbk. atau Blibli yang kini sedang dalam proses initial public offering (IPO). Di satu sisi, sektor teknologi sedang lesu, tetapi di sisi lain Blibli memiliki dukungan ekosistem dan grup usaha yang besar.
Blibli bakal menjadi e-commerce ketiga yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sayangnya, kedua pendahulunya, yang bahkan lebih besar darinya, yakni PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kurang begitu sukses di pasar.
Karakter bisnis Blibli tidak jauh berbeda dibanding kedunya dan sama-sama masih rugi. Alhasil, besar kemungkinan kisah kejatuhan harga yang sama seperti pada BUKA dan GOTO bakal terulang di Blibli. Apalagi, sentimen untuk sektor teknologi kini sedang buruk.
Meskipun demikian, sebagian ekonom dan analis menilai prospek saham emiten berkode BELI ini masih menarik. Salah satu fakta yang tidak dapat diabaikan begitu saja tentang Blibli adalah bahwa startup ini merupakan bagian dari grup usaha paling sukses di Tanah Air saat ini, yakni Grup Djarum.