Bisnis, JAKARTA – Perusahaan manufaktur material bahan bangunan dari plastik berbahan dasar PVC PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA) bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia dengan melego 925 juta saham dengan harga penawaran Rp100—Rp110.
Jumlah saham baru yang ditawarkan tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 27,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Dari aksi initial public offering (IPO) ini, perseroan berpeluang meraup sebanyak-banyaknya Rp101,75 miliar dana segar.
Berdasarkan prospektus ringkas di harian Bisnis Indonesia, Rabu (15/3/2023), masa penawaran awal (book building) ditetapkan pada 15–21 Maret 2023. Adapun masa penawaran umum adalah 31 Maret–4 April 2023.
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo JatiDana hasil IPO di antaranya akan digunakan pembelian mesin dan fasilitas produksi (Rp41.79 miliar), untuk pembangunan fasilitas pabrik baru PIPA PVC & HDPE serta FITTING PVC (Rp19,29 miliar), dan pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank Oke Indonesia (Rp3 miliar).
Perusahaan yang berkantor pusat di Tangerang, Banten ini secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 832,50 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru Perseroan atau sebanyak-banyaknya 33,30 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO disampaikan.
Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Baca juga: Arah & Antrean Calon Emiten Aset Jumbo IPO
Setiap pemegang 10 saham baru PIPA berhak memperoleh 9 Waran Seri I di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 24 bulan.
Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan oleh Perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp20 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp110.
Bertindak sebagai penjamin emisi efek adalah PT Shinhan Sekuritas Indonesia (kode broker AH).
Pemegang Saham
Saat ini PT Multi Makmur Lemindo Tbk. dipimpin oleh Junaedi sebagai Direktur Utama, dibantu Imanuel Kevin Mayola selaku Direktur Keuangan, Hendrik Saputra sebagai Direktur Operasional, dan Airlangga sebagai Direktur Pengembangan.
Baca juga: Sektor-Sektor dari 29 Perusahaan yang Antre IPO
Junaedi juga tercatat sebagai pemegang 40 persen saham perseroan saat ini. Pemegang saham lainnya adalah Susyanalief (28 persen), Imanuel Kevin Mayola (12 persen), Hendrik Saputra (10 persen), dan Nanang Saputra (10 persen).
Multi Makmur Lemindo didirkan pada 2005 yang diawali dengan produksi dan perdagangan lem pipa.
Seiring dengan perkembangan yang cukup pesat pada 2012 Perseroan berfokus pada kegiatan usaha produksi dan distribusi pembuatan pipa dengan bahan dasar PVC (polymer vinyl chloride) beserta dengan produk turunan dan produk bahan bangunan lainnya.
Perseroan saat ini memiliki fasilitas produksi pipa PVC, fitting PVC, produk material bangunan dan lem PVC dengan kapasitas produksi terpasang sebesar kurang lebih 300 ton yang terletak di Kota Tangerang, Banten.
Beberapa produk material bangunan (material building) yang di produksi oleh Perseroan antara lain pipa PVC, fitting PVC, ember cor dan bening, talang, lem pipa PVC dan lem kayu, dan produk lainnya.
Perseroan menangani beberapa kebutuhan bahan bangunan di beberapa sektor dan industri seperti untuk properti, manufaktur, agrikultur dan beberapa proyek-proyek besar seperti infrastuktur termasuk pemenuhan pipa PVC untuk keperluan jalan tol Pemerintah di daerah Jawa dan Sumatera. (M. Taufikul Basari)