Ironi di Negeri Kaya Sumber Energi, Surplus Gas tetapi Impor

Sejumlah industri pengguna gas di dalam negeri masih mengeluhkan minimnya pasokan gas untuk kebutuhan domestik. Sejumlah pabrikan malah terpaksa mengambil jalan impor gas untuk mencukupi bahan baku produksinya.

Ibeth Nurbaiti

28 Sep 2022 - 12.00
A-
A+
Ironi di Negeri Kaya Sumber Energi, Surplus Gas tetapi Impor

Pekerja di Teluk Bintuni Papua memeriksa pasokan pengapalan LNG dari Blok Tangguh./Antara

Bisnis, JAKARTA — Indonesia kaya akan sumber daya energi yang melimpah ruah, termasuk gas bumi dengan cadangan terbukti yang mencapai sekitar 41,62 triliun kaki kubik (TCF). Selain itu, Indonesia juga masih memiliki 68 cekungan potensial yang belum tereksplorasi. 

Berkaca dari Neraca Gas Indonesia 2022—2030, Indonesia diyakini mampu memenuhi kebutuhan gas dalam negeri dari lapangan migas yang ada. Dalam 10 tahun ke depan, Indonesia bahkan diperkirakan mengalami surplus gas hingga 1.715 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) yang berasal dari sejumlah proyek potensial.

Baca juga: Minim Penyerapan, Potensi Surplus Gas Bumi Kian Menganga

Kelebihan pasokan atau surplus gas tersebut, terutama didorong oleh adanya tambahan produksi gas bumi maupun gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) yang berasal dari sejumlah proyek strategis nasional seperti, Masela di Maluku yang akan mulai berproduksi setelah pertengahan dekade ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.