Bisnis, JAKARTA - Bulan September – Oktober bisa jadi bukan bulan yang ramah untuk industry keuangan global. Di tengah krisis perekonomian yang membebani dunia muncul isu soal Credit Suisse.
Salah satu bank terbesar di dunia itu digosipkan sedang berada di ambang kehancuran. Pihak Credit Suisse membantah gosip tersebut. Namun, kasus yang menimpa Lehman Brothers 14 tahun lalu menjadi bayangan gelap yang membuat kekhawatiran atas kondisi Credit Suisse tidak segera berbalik.
Seperti dilaporkan news.com.au, 3 Oktober 2022, isu soal kondisi Credit Suisse bermula dari turunnya harga saham sampai 60 persen selama setahun terakhir. Serangkaian skandal dan kerugian menjadi bumbu spekulasi yang beredar di media sosial.
Hal senada disampaikan marketwatch.com, 3 Oktober 2022 yang menyebutkan Credit Suisse menjadi trending topic di media sosial. Pembicaraan berkutat pada pertanyaan apakah salah satu dari 30 bank global terkemuka itu akan secara sistemik runtuh sama sekali.