Jajaran Pendukung Jokowi dalam Kursi Komisaris BUMN

Terdapat 11 pendukung Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden pada 2019 yang menduduki kursi petinggi BUMN.

29 Mei 2021 - 19.40
A-
A+
Jajaran Pendukung Jokowi dalam Kursi Komisaris BUMN

Penggagas Konser Putih Bersatu Abdeee Negara (kedua kiri) bersama Komposer Addie MS (kedua kanan) dan Pemahat Patung I Nyoman Nuarta (kanan) menghadiri konferensi pers "Konser Putih Bersatu" di Jakarta, Senin (8/4/2019). - ANTARA/Muhammad Adimaja

Bisnis, JAKARTA - Sejumlah tokoh yang mendukung Joko Widodo atau Jokowi dalam Pemilu Presiden 2019 berhasil menduduki kursi komisaris di sejumlah BUMN. Nama relawan, tim kampanye, dan pendukung Jokowi.  

Sejumlah nama seperti Fadjroel Rachman hingga Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank pun masuk dalam daftar tersebut.  Adapun beberapa nama yang berhasil dihimpun Bisnis Indonesia di antaranya :

1) Abdee Slank
Abdee Slank ditunjuk sebagai komisaris independen PT Telkom Indonesia Tbk. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2020. 

Abdee merupakan inisiatori Konsel Salam 2 Jari untuk mendukung Jokowi pada Pilpres 2014. Pada 2019, Abdee juga terlibat pada Konser Putih Bersatu Menuju Kemenangan Indonesia Maju di GBK, Jakarta pada 13 April 2019. 

"Ini merupakan sebuah perayaan atas hasil usaha dan kerja nyata dari kepimpinan Pak Jokowi bersama semua masyarakat dalam membangun Indonesia menuju negara maju dan makmur," ujar Abdee Slank lewat keterangan tertulis pada Jumat, 5 april 2019. 

2. Fadjroel Rachman 
Fadjroel yang saat ini menjadi juru bicara presiden sempat menjadi Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada 2015. Kemudian pada 4 Juni 2020, dirinya tak lagi menduduki posisi tersebut. Selang dua hari, ia ternyata sudah menjadi komisaris PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

3) Viktor S. Sirait April 2015, ada Viktor S. Sirait yang jadi komisaris di PT Waskita Karya (persero) Tbk. Viktor tak lain adalah Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP). 

4. Andi Gani Nena Wea Mei 2015, giliran Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Andi Gani Nena Wea, yang diangkat menjadi Komisaris Independen PT PP (persero) Tbk. Andi tak lain adalah Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi. Pada 2016, Andi jadi Komisaris Utama. Lalu pada 25 Mei 2021, Andi kembali terpilih lagi jadi Komisaris Utama. 

5. Arya Sinulingga November 2019, giliran Arya Sinulingga yang menjadi Komisaris PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum. Arya adalah staf khusus Menteri BUMN Erick Thohir yang juga juru bicara kampanye Jokowi saat Pilpres 2019. Pada Jumat, 28 Mei 2021, Arya dapat jabatan tambahan karena ditunjuk jadi Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk atau Telkom. 

 

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. - Ilman A. Sudarwan

 

6. Dwi Ria Latifa dan Arif Budimanta Februari 2020, Politikus PDI Perjuangan Dwi Ria Latifa menjadi komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sementara Politikus PDI Perjuangan lainnya, Arif Budimanta, menjadi komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Saat itu, Erick Thohir sempat mengatakan adanya sejumlah nama kader partai politik di jajaran dewan komisaris perusahaan pelat merah dipastikan beralasan dan tidak menyalahi peraturan. 

"Misalnya adanya figur Pak Arif Budimanta (Komisaris Bank Mandiri) dia kan tidak masuk DPP (partai), dia saat ini juga bekerja membantu kami, jadi sah-sah saja," ujar Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 21 Februari 2020. 

7. Lukman Edy Juni 2020, ada mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menjadi Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen di PT Hutama Karya (Persero) Tbk. Edy adalah Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. 

8. Ulin Ni'am Yusron Pada Oktober 2020, giliran Ulin Ni'am Yusron yang menjadi Komisaris Independen PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC. Ulin, yang pernah tercatat sebagai Dewan Penasihat Relawan Teman Jokowi dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. 

9. Eko Sulistyo Tak lama setelah kabar diangkatnya Ulin Yusron sebagai komisaris ITDC, bekas relawan Jokowi lainnya, Eko Sulistyo, diangkat menjadi Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN. Eko adalah mantan Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) periode 2014-2019. Dia juga tercatat pernah menjadi tim sukses Jokowi sejak di Solo. 

10. Dyah Kartika Rini Djoemadi Masih di bulan Oktober 2020, Erick mengangkat Dyah Kartika Rini Djoemadi sebagai Komisaris Independen PT Jasa Raharja (Persero). Dyah Kartika Rini Djoemadi merupakan relawan Jokowi dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2012 dan pemilihan presiden RI pada 2014. Tapi di luar beberapa nama ini, masih ada banyak lagi para relawan yang telah diangkat menjadi komisaris oleh Erick Thohir. Pengangkatan ini terus dilakukan meski banyak menuai kritik dari publik. 

11. Zuhairi Misrawi November 2020, Erick Thohir menunjuk Zuhairi Misrawi menjadi komisaris independen PT Yodya Karya (Persero). Zuhairi merupakan anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, saat Pemilihan Presiden 2019. Kepada Tempo, Zuhairi membenarkan ihwal penunjukannya tersebut. "Iya, saya dapatkan SK kemarin sore," kata Zuhairi saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 17 November 2020.   

(Reporter : Tempo.co) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.