Bisnis, JAKARTA - Perjanjian kemitraan antara Indonesia dengan Uni Eropa yang dirangkum dalam Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) ditargetkan rampung tahun depan atau tujuh tahun sejak pertama kali diluncurkan.
Dorongan pemerintah mempercepat penyelesaian perjanjian perdagangan bebas IEU - CEPA kembali mengemuka di sela pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Komisi Uni Eropa (UE) Ursula von der Leyen di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, Minggu, (21/5/2023).
Jokowi secara terang-terangan menyampaikan harapannya agar negosiasi terkait perjanjian itu dapat segera diselesaikan. “Terkait Indonesia-UE CEPA, Indonesia berharap negosiasi selesai paling lambat tahun depan,” kata Presiden dikutip dari situs resmi pemerintah.
Dorongan pemerintah untuk mempercepat penyelesaian isi perjanjian dagang tersebut bukan tanpa alasan. Selama beberapa tahun terakhir, RI mencatatkan surplus neraca dagang dengan Benua Biru. Di atas kertas, perdagangan antarkedua pihak memberi keuntungan lebih bagi Tanah Air.