Bisnis, JAKARTA – Pemerintah mengeklaim telah menyiapkan sejumlah antisipasi seperti rekayasa lalu lintas, memastikan kemantapan infrastruktur jalan nasional dan tol, hingga langkah mitigasi cuaca di tengah puncak musim hujan.
Menurut Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) 2024, pergerakan nasional periode Lebaran 2022 sejak 3 tahun lalu terus menanjak. Pada saat pandemi 2022, pergerakan periode Lebaran mencapai 85,5 juta, lalu meningkat 123,8 juta pada 2023, dan diproyeksikan mencapai 193,6 juta pada tahun ini.
Tantangan cuaca menjadi perhatian khusus mengingat sejumlah bencana alam telah menyebabkan kerusakan infrastruktur di beberapa titik. Pada Rabu (3/4) malam, ruas tol Bocimi KM 64 ke arah Sukabumi longsor sehingga tidak maksimal untuk dilalui pemudik.
Selain longsor di ruas tol, sejumlah jalan nasional di sepanjang jalur pantura kerap rawan banjir, sedangkan jalur tengah dan pansela rawan longsor sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan panjang. Di sektor moda laut dan udara, potensi cuaca ekstrem harus segera diantisipasi sedini mungkin demi keselamatan dan kelancaran.