Bisnis, JAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bakal memperkuat sistem keamanan guna melindungi dokumen sertifikat elektronik masyarakat dari peretas. Hal ini berkaca dari kasus server Pusat Data Nasional (PDN) yang baru-baru ini lumpuh karena diserang ransomware.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pihaknya terus serius untuk meyakinkan agar keamanan security and privacy dari warga negara yang data-datanya tersimpan dalam sistem yang dimiliki di Kementerian ATR/ BPN.
Saat ini baru terdapat 5 kantor pertanahan yang telah siap menghadirkan layanan sertifikat elektronik dari 14 kabupaten dan kota. Sejalan dengan hal itu, pihaknya mewanti-wanti jajarannya untuk dapat menjaga keamanan sistem tersebut.
Pada kesempatan yang sama, AHY tampak tak gentar mendorong transformasi pengadaan sertifikat elektronik. Salah satu upaya realisasinya, bakal dilakukan melalui situs INA Digital yang merupakan layanan aplikasi digital terpadu milik pemerintah.