Bisnis, LOMBOK TENGAH – Jumlah penumpang di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), melonjak 44% pada H-1 perhelatan World SuperBike (WSBK) di Pertamina Mandalika Street Circuit pada 19–21 November 2021.
Menurut Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Lombok Arif Haryanto, hingga Kamis (18/11/2021) tercatat 5.757 penumpang yang tiba dan berangkat dari Bandara Lombok. Perinciannya 3.449 orang tiba dan 2.308 orang berangkat..
Dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, ungkapnya, jumlah penumpang pada Kamis ini naik hingga rata-rata di angka 4.000-an penumpang yang tiba dan berangkat. "Ada kenaikan pergerakan penumpang sekitar 44% hari ini dibandingkan hari-hari sebelumnya," ucap Arif sebagaimana dilansir Antara.
Selain terjadi lonjakan penumpang, dari sisi pergerakan pesawat juga meningkat. Tercatat 52 pergerakan pesawat yang tiba dan berangkat dari Bandara Lombok masing-masing 26 berangkat dan tiba. Sementara pada hari-hari sebelumnya rata-rata terdapat 36 pergerakan pesawat dengan perician masing-mnasing 18 tiba dan berangkat.
"Ada kenaikan sekitar 44% juga untuk pergerakan pesawat pada hari ini dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya," kata Arif.
Sebelumnya Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) NTB Dewantoro Umbu Joka mengakui bahwa pemesanan tiket, paket-paket wisata, termasuk hotel di Lombok jelang WSBK sudah penuh.
Hal ini tidak terlepas dari keberadaan Sirkuit Mandalika yang akan menggelar WSBK, sehingga permintaan untuk berwisata ke Lombok meningkat, tampak dari pemesanan kamar hotel yang dipesan melalui sejumlah aplikasi baik yang ada di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Lombok Tengah maupun Kota Mataram.
Meski permintaan ke Lombok menjelang WSBK tinggi, namun pihaknya mengakui ketersediaan kamar hotel di Lombok belum bisa menampung jumlah wisatawan yang akan hadir menonton WSBK.
"Saat ini yang jadi masalah itu, kita masih kekurangan kamar hotel dan transportasi. Contoh pas kita menjadi tuan rumah beberapa kegiatan nasional beberapa tahun lalu selalu yang jadi soal itu kamar hotel dan kendaraan yang masih belum mencukupi," kata Dewantoro.