Jepang, Korsel, dan Inggris Beri Lampu Hijau Biayai Proyek MRT

Sejumlah institusi global disebut telah menyatakan minat untuk ikut dalam proyek pembangunan MRT Fase 2-3-4. Adapun sejumlah negara yang berminat membiayai MRT antara lain Jepang, Inggris hingga Korea Selatan. Apabila pendanaan telah diperoleh, Fase 2B, Fase 3, dan Fase 4 dapat dibangun tahun depan.

Yanita Petriella

3 Jul 2022 - 00.30
A-
A+
Jepang, Korsel, dan Inggris Beri Lampu Hijau Biayai Proyek MRT

MRT Fase 1 Lebak Bulus - Bundaran HI

Bisnis, JAKARTA – Angin segar berhembus pada kelanjutan pembangunan proyek Moda Raya Terpadu (MRT). Rencananya PT MRT Jakarta (Perseroda) akan membangun 111,3 kilometer panjang MRT di Jakarta dan sekitarnya. Saat ini jalur MRT yang telah beroperasi yakni Fase 1 jalur Lebak Bulus – Bundaran HI sepanjang 16 kilometer. 

Untuk pembangunan MRT pada Fase I yang menghabiskan dana Rp16 triliun ini berasal dari pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA). Besaran dukungan pendanaan dari JICA yang digunakan untuk membiayai proyek MRT Jakarta Fase I dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI sebesar 125 miliar yen. Pendanaan itu dituangkan dalam skema three sub level agreement, yakni pinjaman JICA yang telah diterima oleh Kementerian Keuangan lalu dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar 51 persen dan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan sebesar 49 persen.

Alur pendanaan proyek MRT Jakarta oleh JICA dengan menggunakan skema three sub level agreement. Penyaluran pinjaman dari JICA pun tidak dilakukan sekaligus tetapi berjangka karena ingin menguji sejauh mana keseriusan MRT Jakarta dalam membangun. JICA akan kembali mencairkan pinjaman sesuai dengan pengajuan MRT Jakarta dan dengan progres pembangunan.  

Adapun pencairan pinjaman yang dilakukan JICA yakni pinjaman pertama (IP 536) senilai 1,8 miliar yen setara Rp200 miliar jangka waktu 22 Maret 2012 hingga 22 Maret 2017, pinjaman kedua (IP 554) senilai 48 miliar yen setara Rp5,5 triliun jangka waktu 28 Juli 2009 hingga 28 Juli 2019, pinjaman ketiga (IP 571) senilai 72,2 miliar yen setara Rp9,5 triliun jangka waktu 31 Maret 2016 hingga 31 Maret 2022 dan pinjaman keempat 70 miliar yen setara Rp9 triliun jangka waktu 23 April 2019 hingga 23 April 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Yanita Petriella
company-logo

Lanjutkan Membaca

Jepang, Korsel, dan Inggris Beri Lampu Hijau Biayai Proyek MRT

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.