J&T Express Akuisisi Best Inc China Senilai US$1,06 Miliar

J&T yang berbasis di Jakarta memulai perang harga sambil secara agresif melakukan ekspansi di China, menawarkan layanan hanya dengan 1 yuan (US$0,15) per paket. Pesaing seperti Best, yang didukung oleh Alibaba Group Holding, merespons dengan menurunkan harganya.

Zufrizal

31 Okt 2021 - 12.34
A-
A+
J&T Express Akuisisi Best Inc China Senilai US$1,06 Miliar

Kantor J&T Express di Desa Beixiazhu di Yiwu, Provinsi Zhejiang, China .-Sumber: www.scmp.com - Foto: Tracy Qu

Bisnis, JAKARTA — Perusahaan logistik Indonesia J&T Express mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi bisnis kurir saingannya di China, Best Inc, senilai 6,8 miliar yuan (US$1,06 miliar), di tengah perang harga yang sengit di antara para pemain utama industri tersebut.

“Akuisisi Best Express memajukan strategi J&T Express untuk meningkatkan manajemen rantai pasokan end-to-end kami di pasar China dengan memanfaatkan kemampuan infrastruktur Best yang kuat dan jaringan kemitraan yang luas,” kata CEO J&T Steven Fan seperti dikutip www.scmp.com, Sabtu (30/10/2021).

Dia menambahkan bahwa kesepakatan itu juga akan membantu bisnis logistik lintas batasnya.

Kedua perusahaan mengumumkan akuisisi pada Jumat (29/10/2021), menambahkan bahwa mereka saat ini membuat kemajuan yang stabil untuk menyelesaikan transaksi.

Kesepakatan itu, bergantung pada persetujuan peraturan, diperkirakan diselesaikan pada kuartal pertama tahun depan, kata Best yang berbasis di Hangzhou dalam sebuah pernyataan terpisah.

Penjualan bisnis pengiriman ekspres Best kepada J&T Express di China tidak akan memengaruhi segmen lainnya, yang meliputi manajemen rantai pasokan, pengangkutan, kargo, dan bisnis global lainnya, kata perusahaan itu.

Kesepakatan itu muncul di tengah meningkatnya persaingan di antara perusahaan logistik China, yang telah tumbuh seiring dengan belakang pertumbuhan dagang-el yang cepat di negara itu. 

J&T yang berbasis di Jakarta memulai perang harga sambil secara agresif melakukan ekspansi di China, menawarkan layanan hanya dengan 1 yuan (US$0,15) per paket. Pesaing seperti Best, yang didukung oleh Alibaba Group Holding, merespons dengan menurunkan harganya.

Alibaba, yang memiliki South China Morning Post, juga merupakan investor dari beberapa pemain logistik besar di negara itu, termasuk YTO, STO, ZTO, dan Yunda.

Perang harga sejauh ini terkonsentrasi di Yiwu, pusat manufaktur dan logistik di China Timur, di mana otoritas pos menghukum J&T dan Best karena “menjatuhkan harga” dan menutup beberapa pusat pengiriman mereka pada April.

J&T, yang dalam bahasa China dibaca Jitu berarti “kelinci cepat”, didirikan pada 2015 oleh pengusaha Tony Chen, pendiri dan CEO merek ponsel pintar China Oppo dan Jet Lee, mantan CEO Oppo Indonesia. Sebagai pendatang baru di China, J&T telah menggunakan persaingan harga untuk pertumbuhan yang cepat.

 

Best melaporkan volume parsel sebesar 2,3 miliar pada kuartal kedua tahun ini, dengan rata-rata 25 juta pengiriman parsel per hari. Pengiriman naik 1,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, Best yang terdaftar di New York telah mengalami penurunan penjualan dan kerugian yang membengkak. Perusahaan melaporkan penurunan 5 persen dalam pendapatan untuk kuartal kedua 2021 dan penurunan 17 persen dalam bisnis Express-nya, sedangkan kerugian mencapai 467,5 juta yuan, pembalikan dari laba 42,7 juta yuan yang dibuat pada periode yang sama lalu. tahun. Kerugian menyempit dari 604,5 juta yuan pada kuartal pertama tahun ini.

Pendiri dan CEO Best Johnny Chou mengatakan bahwa penjualan tersebut menawarkan perusahaan jalur yang lebih baik menuju profitabilitas.

“Mengingat tantangan berkelanjutan yang tak terduga dari Covid-19 dan dinamika industri yang berkembang, kami percaya transaksi ini memungkinkan kami untuk lebih memanfaatkan kekuatan kami dengan berfokus pada solusi logistik berbasis rantai pasokan,” kata Chou dalam sebuah pernyataan.

SEJAK 2020

Berdasarkan penelusuan Bisnisindonesia.id, J&T Express resmi memasuki pasar China sejak Maret 2020.

PT Global Jet Express (J&T Express) membenarkantelah melakukan ekspansi ke China dan sudah memasuki persaingan pasar di sana kendati mayoritas pangsa pasar jasa kirimannya masih berasal dari Indonesia.

CEO J&T Express Robin Lo membenarkan bahwa pihaknya sudah mulai memasuki pasar jasa pengiriman ekspres di China. Perseroan optimistis dalam 2 tahun akan menjadi salah satu jasa pengiriman ekspres besar di negara tersebut.

"Kami optimistis dalam satu dua tahun kemudian kami akan cukup eksis di salah satu negara terbesar di dunia ini. Tagline kami express your online business. Kami fokus support pengiriman barang online," ujarnya, Selasa (25/8/2020).

Dia menyebut bahwa strategi yang utama adalah membantu UMKM dan pelaku usaha agar dapat berjualan lebih banyak lagi. Menurutnya, Indonesia menjadi tempat belajar yang membuat ekspansi ke berbagai negara menjadi lebih mudah.

J&T Express  sudah mengembangkan layanannya ke berbagai negara selain Indonesia, seperti Thailand, Vietnam, Singapura, Kamboja, dan China. Dia juga tidak menutup kemungkinan memasuki pasar Eropa untuk pengembangan bisnisnya.

"Cuma orang gila yang masuk market China, tingkat kompetisi sudah luar biasa. China menjadi tantangan, ketika bisa masuk dan survive negara lain tidak masalah," paparnya.

Dia menegaskan walaupun sudah ekspansi ke luar negeri, pendapatan paling besar masih didapatkan dari Indonesia. Jika dibuat perbandingan, pendapatan dari Indonesia sebesar 50 persen dan 50 persen lainnya dari seluruh negara lain.

Pasar China disasar karena masih memiliki potensi luar biasa walaupun sudah didominasi oleh lima jasa pengiriman kilat asli negara tersebut. 

"Tantangan ekspansi ke luar negeri yakni, kondisi lingkungan, kebijakan pemerintah berbeda, kebudayaan berbeda. E-commerce berbeda, kami harus mengoptimalisasi orang lokalnya, baru bisa beradaptasi dengan kondisi yang ada," papar Robin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.