Bisnis, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. punya segudang agenda untuk memperkuat kinerja dan mengembangkan ekonomi syariah tahun ini. Setelah sukses mencetak peningkatan laba fantastis tahun lalu, emiten berkode BRIS ini optimistis bakal mampu menjaga momentum pertumbuhan tersebut.
BRIS baru saja merilis laporan keuangan untuk periode akhir tahun 2022. Hasilnya, perseroan mencetak laba bersih senilai Rp4,3 triliun, tumbuh 42,3 persen secara tahunan (year-on-year/ YoY) dibandingkan dengan perolehan laba pada 2021 yang mencapai Rp3,02 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan BSI yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, peningkatan laba ini terjadi seiring dengan peningkatan pendapatan penyaluran dana sebesar 10 persen YoY dari Rp18,6 triliun per Desember 2021 menjadi Rp20,46 triliun per Desember 2022.
Kemudian, peningkatan laba BSI juga terdorong oleh pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang naik 25 persen dari Rp1,2 triliun pada 2021 menjadi Rp1,5 triliun pada 2022. Ini membuat laba operasional BSI naik dari Rp4,09 triliun pada akhir 2021 menjadi Rp5,64 triliun pada 2022.