Bisnis, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membawa 12 industri alat dan mesin (alsintan) lokal dalam ajang Salon International de l'Agriculture au Maroc (SIAM) ke-16. Acara diselenggarakan di Meknes, Maroko pada 22-28 April 2024.
Sekertaris Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Sopar Halomoan mengatakan tujuan kehadiran Indonesia di SIAM. agar dapat memperluas akses dan penetrasi pasar.
Menurutnya, dengan turut serta dalam SIAM Meknes ke-16 ini bertujuan memperkenalkan kemampuan industri alat mesin pertanian di Indonesia.
“Mendorong penetrasi pasar non tradisional agar meningkatnya akses pasar dan jejaring bisnis industri dalam negeri dengan pihak industri global, khususnya alat dan mesin pertanian di wilayah Afrika dan Eropa,” ujarnya melalui pernyataan resmi, Rabu (24/4/2024).
Hadirnya Indonesia pada SIAM Meknes merupakan buah kolaborasi antara Kemenperin dengan KBRI Kerabat. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menampilkan produk alsintan indonesia yang mampu bersaing secara global.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020, salah satu target RPJMN yakni kontribusi ekspor produk industri berteknologi tinggi mencapai 13% pada tahun ini. Target tersebut salah satunya diraih melalui keikutsertaan Indonesia di SIAM Meknes ke-16.
Baca Juga: Kemenperin Siapkan Insentif Amankan Industri Manufaktur dari Konflik Iran–Israel
“Strategi peningkatan ekspor barang dan jasa sektor industri manufaktur akan didukung oleh revitalisasi industri pengolahan yang mendorong diversifikasi produk ekspor non komoditas, terutama produk manufaktur berteknologi tinggi,” katanya.
Melalui ajang ini, Sopar optimistis kontribusi kinerja ekspor sektor ILMATE akan meningkat. Selain itu, ajang ini diyakini juga mampu meningkatkan daya saing sektor ILMATE.
Menurutnya, Paviliun Indonesia di SIAM Meknes 2024 menjadi salah satu paviliun internasional terbaik. Hal ini didorong dengan desain unik yang diadaptasi dari konsep pembangunan IKN.
Duta Besar RI untuk Maroko Hasrul Azwar berharap partisipasi Indonesia di SIAM Meknes mampu meningkatkan kerja sama ekonomi serta perdagangan RI di Maroko. SIAM Meknes tahun ini dihadiri oleh 1500 peserta dari 70 negara dengan target lebih dari 950.000 pengunjung.
(Muhammad Nishfi Azriel)