Jurus Pemerintah Tak Bangun Proyek Baru di Tahun Terakhir Jokowi

Tahun depan, pemerintah mengalokasikan anggaran senilai Rp392,02 triliun untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dengan tema rencana kerja mendukung peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Yanita Petriella

18 Agt 2022 - 17.40
A-
A+
Jurus Pemerintah Tak Bangun Proyek Baru di Tahun Terakhir Jokowi

Jalan Tol Bali Mandara

Bisnis, JAKARTA – Tahun depan, pemerintah mengalokasikan anggaran senilai Rp392,02 triliun untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dengan tema rencana kerja mendukung peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Berdasarkan Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2023, pembangunan infrastruktur berfokus pada infrastruktur pelayanan dasar yang meliputi penyediaan perumahan dan pemukiman, air minum, dan sanitasi; infrastruktur konektivitas dan transportasi untuk mendukung sektor pertanian (food estate), industri, pariwisata, dan kawasan strategis yang menjadi penggerak pemulihan serta pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya, pembangunan infrastruktur perkotaan, serta penyediaan energi dan ketenagalistrikan termasuk pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.

Adapun, alokasi anggaran infrastruktur tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp213,38 triliun yang meliputi belanja K/L sebesar Rp189,21 triliun dan non kementerian/lembaga sebesar Rp24,17 triliun, sedangkan anggaran infrastruktur melalui TKD sebesar Rp92,98 triliun, anggaran infrastruktur melalui pembiayaan anggaran sebesar Rp85,64 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Yanita Petriella
company-logo

Lanjutkan Membaca

Jurus Pemerintah Tak Bangun Proyek Baru di Tahun Terakhir Jokowi

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.