Kala Investor Migas Antre Meninggalkan Indonesia

Sejumlah negara tetangga tercatat telah mengumbar insentifnya untuk bisa menarik investasi dan meningkatkan aktivitas eksplorasi di sektor migas. Malaysia, Thailand, Vietnam, Timor Leste, dan Australia menyiapkan strateginya untuk membuat iklim di sektor migasnya lebih menarik.

Ibeth Nurbaiti

3 Feb 2022 - 20.00
A-
A+
Kala Investor Migas Antre Meninggalkan Indonesia

Kawasan Menara Berkembar Petronas (KLCC) di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (7/9/2020). Kementerian ESDM memaparkan Malaysia telah membuat kebijakan fiskal dengan tidak memberikan bonus tanda tangan kepada kontraktor dan memberikan split kepada kontraktor hingga 80 persen. ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman

Bisnis, JAKARTA — Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah perusahaan migas raksasa global telah melepas operasinya di Indonesia. Kondisi ini dikhawatirkan membuat hulu minyak dan gas bumi Indonesia kian sepi dari keterlibatan perusahaan global berskala jumbo. 

Apalagi, sejumlah negara tetangga tercatat telah mengumbar insentifnya untuk bisa menarik investasi dan meningkatkan aktivitas eksplorasi di sektor migas.

Sebagai contoh, Malaysia, Thailand, Vietnam, Timor Leste, dan Australia menyiapkan strateginya untuk membuat iklim di sektor migasnya lebih menarik.

Berdasarkan catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia terus kehilangan investor skala besar di sektor hulu migas. Sejumlah perusahaan raksasa seperti Total, Shell, dan Chevron telah lebih dulu melepas operasinya di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.