Kalangan Milenial Dominasi Ceruk Pasar Properti Hunian di 2024

Pasar properti di Indonesia pascapandemi tengah mengalami perubahan besar didorong oleh kaum muda yang mendominasi

Yanita Petriella

13 Des 2023 - 19.19
A-
A+
Kalangan Milenial Dominasi Ceruk Pasar Properti Hunian di 2024

Ilustrasi Jual Beli Rumah. /dok Bisnis

Bisnis, JAKARTA – Pasar properti di tahun 2024 diprediksi akan semakin meningkat, terutama untuk hunian segmen pasar milenial. 

Wakil Ketua Umum DPP Real Rstat Indonesia (REI) Ikang Fawzi mengatakan potensi pasar hunian milenial di Indonesia masih sangat besar. Pasalnya, dari 270 juta jiwa masyarakat Indonesia, sekitar 25% atau 38 juta jiwa merupakan generasi milenial yang berusia diantara 27 tahun hingga 39 tahun dengan penghasilan Rp8,5 juta per bulan. Dari 38 juta jiwa milenial tersebut, sebesar 15 juta jiwa berada di Jabodetabek. 

“Pasar milenial ini ada yang fresh graduate sampai yang sudah mature. Mereka punya penghasilan yang berbeda. Dengan penghasilan yang berbeda ini mereka bisa masuk ke produk-produk dengan harga Rp300 juta hingga Rp1 miliar,” ujarnya, Rabu (13/12/2023) 

Menurutnya, kalangan milenial dapat berpotensi sebagai penggerak pertumbuhan sektor properti saat ini dan masa depan. Hal ini ditandai dengan tren minat generasi milenial untuk membeli properti yang mengalami peningkatan. 

“Perbankan juga sudah banyak menyiapkan skim dan produk khusus milenial karena potensi KPRnya masih besar sekali,” katanya. 

Adapun kalangan milenial membidik rumah pertama atau first home buyers dan berada di segmen menengah. Selain itu, kalangan milenial menyasar hunian yang berada di dekat transportasi massal. 

Generasi milenial juga cenderung memilih hunian yang mengusung konsep ramah lingkungan. Hal ini seiring adaptasi baru setelah pandemi sehingga penerapan green development atau sustainable development di kawasan perumahan makin diminati.

Jika sebelumnya konsumen mencari rumah lebih memerhatikan aspek keindahan, keamanan dan kenyamanan, namun saat ini konsumen justru mengedepankan kesehatan terutama soal pencahayaan dan kualitas udara, pengelolaan air bersih, dan lingkungan yang sehat. 

“Isu eco green living sudah jadi tren dunia, pengembang tidak bisa menghindar dari tuntutan pasar ini, sehingga harus sudah concern terhadap lingkungan termasuk ruang terbuka hijau dan air bersih. Hal itu dipahami betul oleh pengembang sebagai kebutuhan pasar,” tutur Ikang. 

Wakil Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Mohammad Solikin menuturkan pihaknya terus mengedukasi agar kalangan pihaknya mendorong milenial mengalokasikan dana yang dimiliki untuk membeli rumah sebagai alat investasi dibandingkan membeli hal yang tidak perlu. 

“Kita harus coba mengubah mindset mereka para milenial, jika mereka membeli rumah, begitu akad kredit atau cash besoknya nilai investasinya naik, sementara kalau kita beli mobil itu penyusutan,” ucapnya. 

Baca Juga: Di Balik Legitnya Bisnis Hunian RI Jadi Incaran Pengembang Asing

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Stellar Property M. Gali Ade Nofrans berpendapat pasar properti di Indonesia pasca pandemi tengah mengalami perubahan besar didorong oleh kaum muda yang mendominasi. Generasi Z dan milenial mendominasi pencarian produk properti dan secara signifikan mempengaruhi tren dan permintaan pasar. Selain itu, generasi muda saat ini melihat investasi properti sebagai pilihan investasi yang layak untuk membangun kesejahteraan jangka panjnag. 

Tentunya dengan produktivitas tinggi, preferensi investasi kaum muda membentuk pasar properti dengan fokus pada keterjangkauan dan kesesuaian dengan kebutuhan hidup mereka. 

Terlebih, pemerintah telah memberikan stimulus insentif pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) atau bebas PPN rumah untuk di bawah Rp1 miliar dari November 2023 hingga Desember 2024. Dia meyakini insentif ini akan memicu peningkatan investasi dan aktivitas di pasar properti dengan efek positif pada pembangunan dan penjualan properti. 

Dengan membuat properti lebih terjangkau, maka PPN DTP secara tidak langusng mempromosikan investasi dalam pengembangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan sejalan dengan inisiatif keberlanjutan lokal. 

Ada diskon 11% akan membantu konsumen meraih impian, PPN DTP akan membuat market menjadi dinamis dan menarik investasi serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan,” tuturnya. 

Dia meyakini tahun 2024 membawa optimisme bagi industri properti Indonesia. Dengan pertumbuhan pasar yang didorong oleh kaum muda yang berfokus masa depan, dukungan pemerintah yang kuat, dan komitmen terhadap praktik keberlanjutan sehingga menjadi peluang menjanjikan.

Sementara itu, Senior Vice President Consumer Loan BCA Melani Megawati mengatakan dalam tiga tahun terakhir terdapat 55,1% debitur yang melakukan pencairan kredit pemilikan rumah (KPR) BCA berasal dari kalangan milenial. Kemudian, penyaluran KPR BCA kepada gen X sebesar 36,3% dan lainnya sebesar 8,6%. 

Adapun kalangan milenial yang mengambil KPR BCA tersebut sebesar 78% untuk rumah pertama. Selanjutnya, sebesar 50% kalangan milenial memilih tenor kredit di atas 10 tahun. 

Menurutnya, tingginya kalangan milenial mengambil KPR BCA ini karena properti merupakan instrumen investasi yang paling diminati setelah tabungan dan deposito. 

“Dari riset kami, para milenial ingin sudah memiliki properti sebelum mereka menikah,” ujarnya. 

Adapun hunian yang paling banyak diminati yakni sebesar 85% rumah baru dan 31% memilih hunian direntang harga Rp500 juta hingga Rp1 miliar, serta 52% mendapatkan properti dari developer,” katanya. 

Pihaknya berkomitmen untuk memberikan kemudahan kepada para milenial yang bekerja di sektor informal seperti youtube, influencer, dan lain sebagainya. 

BCA memberikan berbagai program kepada milenial untuk dapat memiliki rumah. Salah satunya melalui angsuran terencana dimana milenial dapat memperoleh plafon kredit lebih besar dengan nominal angsuran yang dapat disesuaikan.

“Milenial yang usahanya sektor informal, youtuber, influencer, medsos, pekerjaan disitu, travel, open trip, informal sektor semuanya, BCA sudah berikan KPR ke mereka,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Asteria Desi Kartikasari

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.