Bisnis, JAKARTA — Tahun 2022 menjadi tahun kebangkitan pasar saham Indonesia. Setelah pada 2020 lalu pasar anjlok hingga indeks harga saham gabungan (IHSG) turun ke level 3.900-an, pada 2022 IHSG sukses beberapa kali memecahkan rekor baru.
Meski demikian, dinamika IHSG sepanjang tahun 2022 tidak konsisten menguat. IHSG sukses bertengger sebagai indeks komposit dengan kinerja terbaik di Asia Tenggara maupun Asia Pasifik, tetapi tingkat return-nya mengalami volatilitas.
Kondisi ini terjadi seiring dengan dinamika perekonomian global yang menantang, mulai dari lonjakan kasus baru Covid-19 varian Omicron di awal tahun, lalu disusul tekanan ekonomi global akibat konflik Rusia-Ukraina yang mendorong peningkatan inflasi global dan pengetatan moneter.
Di tengah kondisi itu, perekonomian Indonesia relatif solid. Kalangan investor pun menyadari hal ini, sehingga tetap mengapresiasi saham-saham di Indonesia. Apalagi, konflik geopolitik telah memicu kenaikan pesat harga komoditas, yang menyebabkan peningkatan kinerja emiten-emiten komoditas.