Bisnis, JAKARTA - Proyek Kereta Cepat Jakarta--Bandung (KCJB) memasuki babak baru pada 2022. Temuan biaya bengkak puluhan triliun rupiah hingga kecelakaan yang menewaskan dua pekerja kontraktor, mewarnai perjalanan proyek kerja sama Indonesia dan China tersebut.
Tahun ini menjadi tahun keenam berjalannya proyek KCJB sejak konstruksi dimulai pada 2016 silam. Tantangan proyek semakin besar apalagi target penyelesaian proyek sudah di depan mata yakni Juni 2023. Jadwal ini molor dari proyeksi awal pada 2019.
Tantangan pengerjaan proyek kereta cepat makin besar setelah kontraktor memperkirakan adanya pembengkakan biaya melebihi proyeksi awal yakni US$6 miliar. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menemukan bahwa biaya proyek mengalami pembengkakan sebesar US$1,67 miliar atau sekitar Rp24 triliun.
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan bahwa perusahaan mengusulkan angka cost overrun itu, sebelum di-review oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).