Kendati sempat dihantam pandemi Covid-19, dunia usaha kini kembali bergairah lagi bahkan menunjukkan peningkatannya, khususnya bisnis daring. Kemajuan teknologi dan pengaruh media sosial membuat bisnis daring menjadi ladang basah untuk meraup cuan.
Kendati bisnis luring (offline) bangkit kembali usai pandemi pada 2022, bisnis daring telah memantapkan posisinya sebagai tulang punggung ekonomi digital dengan perkiraan valuasi sebesar US$82 miliar pada 2025.
Geliat bisnis daring yang makin masif pun memunculkan sejumlah tren praktik bisnis dan pemasaran yang semakin luas dan variatif di kalangan pelaku usaha. Sepanjang 2023, banyak kejadian penting yang mewarnai perkembangan bisnis daring di Tanah Air, mulai dari tren peningkatan transaksi belanja di e-commerce hingga makin masifnya praktik affiliate marketing atau pemasaran afiliasi.
Termasuk, maraknya praktik live shopping di media sosial, sepinya pusat grosir Tanah Abang yang menjadi perbincangan publik, tutupnya TikTok Shop lantaran kendala regulasi, hingga kembalinya layanan tersebut yang berkolaborasi dengan Tokopedia.