Kamboja Ajak Pengusaha Indonesia Investasi di Sektor Pertanian

Pada September 2021, Indonesia meluncurkan kantor perdagangan di Kamboja yang bertujuan untuk memperkuat dan memperluas kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi.

Zufrizal

29 Nov 2021 - 09.31
A-
A+
  Kamboja Ajak Pengusaha Indonesia Investasi di Sektor Pertanian

Petani di Kamboja sedang menanam padi.-ww.fao.org

Bisnis, JAKARTA — Kamboja mengajak pengusaha Indonesia untuk berinvestasi di sektor pertanian di negara itu dengan harapan dapat meningkatkan kapasitas dalam memenuhi lonjakan permintaan di pasar domestik dan internasional.

Kinerja sektor pertanian di negara tersebut tumbuh dengan stabil, bahkan saat pandemi coronia seperti saat ini. 

Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kamboja Veng Sakhon seperti dikutip melalui www.phnompenhpost.com, Minggu (28/11/2021) menyampaikan undangan tersebut pada 26 November saat bertemu dengan Dubes RI untuk Kamboja Sudirman Haseng.

Sakhon mengatakan bahwa sektor pertanian di negaranya mengalami kemajuan dan memiliki kemampuan yang konstan tidak hanya untuk memenuhi permintaan domestik, tetapi memungkinkan untuk mengekspor lebih banyak lagi ke pasar dunia.

Dia berharap agar investor Indonesia akan tertarik untuk memasuki pasar pertanian dan pengolahan hasil pertanian Kamboja dalam waktu dekat atau mengembangkan bidang tersebut.

“Situasi pertanian di Kamboja berkembang pesat, terutama pada masa pandemi Covid-19. Kami berharap dapat menyambut para pelaku sektor swasta Indonesia yang ingin berinvestasi di sektor pertanian,” kata Sakhon.

Menurutnya, beberapa produk pertanian yang memiliki potensi pasar terbesar adalah beras giling, pisang, singkong segar dan kering, jambu mete mentah dan olahan, serta mangga segar.

Seperti dikutip dari Database Phytosanitary Nasional Kamboja, dia menuturkan bahwa kamboja mengekspor 6,36 juta ton produk pertanian pada Januari—Oktober, naik 87,53 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 3,39 juta ton.

Nilai ekspor yang  dibukukan adalah US$4,07 miliar yang dikirim ke 68 negara dan wilayah.

Pada pertemuan tersebut, Dubes RI Sudirman Haseng berjanji akan melakukan upaya untuk memperkuat dan lebih memperluas promosi kepada investor Indonesia tentang peluang potensial yang ditawarkan Kamboja di sektor pertanian.

Sudirman akan mendorong Jakarta untuk menyiapkan nota kesepahaman kerja sama pertanian antara kedua negara.

Pada September 2021, Indonesia meluncurkan kantor perdagangan di Kamboja yang bertujuan untuk memperkuat dan memperluas kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi.

Menurut Kementerian Perdagangan Kamboja, pada periode Januari—Agustus, ekspor Kamboja ke Indonesia mencapai US$21 juta, turun US$3 juta dari periode yang sama tahun lalu, dan impor mencapai US$402 juta, turun US$50 juta atau 11% secara tahunan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.