Bisnis, JAKARTA— Pengusaha tambang batu bara Bayan Resources, Low Tuck Kwong berhasil mempertahankan tahtanya dalam jajaran orang paling sugih di Indonesia. Makin tebal kantong konglomerat itu tidak terlepas dari kinerja emiten terbesar ketiga, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang tak kalah moncer.
Dalam rilis Forbes Real Time Billionaires, Selasa (11/4/2023), kekayaan Low Tuck Kwong ditaksir mencapai US$30,1 miliar, mengalahkan konglomerat pemilik Grup Djarum, Budi Hartono dan Michael Hartono yang masing-masing memiliki kekayaan sebesar US$25,8 miliar dan US$24,7 miliar.
Selanjutnya, Low Tuck Kwong menjadi miliarder batu bara Indonesia yang meroket. Pendapatan dan laba produsen batu bara Bayan Resources naik tiga kali lipat dari harga sahamnya pada 2022. Lonjakan itu terjadi di tengah krisis energi global yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina, yang mendorong kenaikan harga batu bara di seluruh dunia.
Kekayaan bersihnya mencapai US$25,5 miliar atau setara dengan Rp380,5 triliun. Di mana keuntungannya ini meningkat sejak Maret 2022, sebesar US$21,8 miliar atau setara dengan Rp325,3 triliun.