Kapal MV Cilegon Menambah Jangkauan Meratus Makin Luas

Ketika banyak investor lebih banyak memilih untuk melihat dan menunggu atau wait and see, Meratus Group lebih memilih untuk terus ekspansi.

Jaffry Prabu Prakoso

6 Feb 2024 - 19.40
A-
A+
Kapal MV Cilegon Menambah Jangkauan Meratus Makin Luas

MV Cilegon salah satu kapal baru Meratus. Bisnis/Jaffry Prabu

Bisnis, SURABAYA – Pelemparan kendi ke badan kapal MV Cilegon di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur menandai salah satu dari beberapa aksi korporasi Meratus Group di awal tahun 2024. Perusahaan tak gentar melakukan ekspansi di tahun politik meski banyak investor lebih memilih melihat dan menunggu atau wait and see.

MV Cilegon dilengkapi dengan inovasi terkini dan dirancang khusus untuk mengefisienkan waktu bongkar muat selama singgah di pelabuhan. Setidaknya ada 20 kru yang siap berlayar mengirim logistik antarpulau di Indonesia

Kedatangan amunisi baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu tunggu di pelabuhan. Dampak positif dari investasi aset ini juga berkontribusi terhadap efisiensi energi.

Meratus tengah memperkuat bisnis cold chain yang mereka namai MFresh. Perusahaan membeli aset 6 kapal baru untuk meningkatkan efisiensi operasi pelayaran dan 220 peti kemas berpendingin atau reefer container.

CEO Meratus Farid Belbouab mengatakan bahwa kapal baru, perluasan armada peti kemas reefer, dan pengenalan MFresh menunjukkan kepemimpinan perusahaannya di sektor cold chain

Baca juga: Meratus Percepat Bisnis ’Cold Chain’, Investasi Kapal Baru & ’Reefer Container’

“Meratus memiliki posisi strategis untuk pertumbuhan dinamis dalam logistik cold chain, dan kami sangat antusias dengan peningkatan layanan yang kini dapat kami tawarkan kepada pelanggan kami,” katanya di Terminal Teluk Lamong, Senin (5/2/2024).

Ekspansi Meratus juga ditandai dengan akuisisi terminal baru yang dilakukan baru-baru ini melalui PT ICTSI Jasa Prima Tbk (IJP). Integrasi bersama IJP diyakini akan memberikan dorongan signifikan terhadap efisiensi pengelolaan pelabuhan dan sistem distribusi di seluruh jaringan Meratus.

Salah satu kunci utama Meratus mengakuisisi IJP adalah keunggulan wilayah operasionalnya terletak strategis di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Lokasinya juga terhubung oleh berbagai akses lalu lintas darat dengan infrasturktur yang memadai.  


CEO Meratus Farid Belbouab 


Farid menjelaskan bahwa dengan peningkatan kemampuan cold chain melalui investasi kapal dan peti kemas reefer, Meratus berada pada posisi yang tepat untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang dan potensial di Indonesia. 

“Dalam konteks ini, investasi strategis seperti peluncuran MFresh tidak hanya mendukung pertumbuhan perusahaan tetapi juga menjawab tingginya permintaan di pasar cold chain Indonesia yang dinamis,” jelasnya.

Direktur Strategi dan Komersial Pelindo Terminal Petikemas Rima Novianti mengatakan bahwa aksi korporasi yang dilakukan Meratus dengan menambah kapal sangat baik karena bisa meningkatkan pengiriman logistik. 

Dia melihat masih banyak peluang yang dimanfaatkan untuk kegiatan logistik, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur. Kehadiran Meratus diharapkan bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Baca juga: Aksi Jual Beli Kapal Perusahaan Tommy Suharto di Awal Tahun

“Dengan cold chain itu kita tahu potensi di wilayah Indonesia timur itu adalah ikan dan hasil laut. Potensi tersebut perlu diserap dengan bantuan Meratus,” terangnya.

Selain ekspansi dan memperkuat bisnis internal, Meratus juga melakukan hal yang sama untuk eksternal. Pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang menjadi pelanggan Meratus dipermudah mendapatkan fasilitas kredit talangan untuk keperluan modal kerja bisnis logistik. 

Meratus menggandeng Bank Mandiri yang berkolaborasi dengan perusahaan teknologi finansial PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat). Hasil kerjasama menciptakan inovasi pendanaan smart financing

Perusahaan yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur ini menilai kemajuan bisnis mitra yang terkendala dalam hal pembiayaan perlu diselesaikan. Itu sebabnya smart financing diluncurkan.



Chief Commercial Officer Meratus Alex Hadinoto mengatakan bahwa ada kalanya kinerja bisnis tumbuh secara tiba-tiba. Terkadang, ada pelaku UKM mitra Meratus yang tidak sanggup mengimbanginya karena masalah pendanaan.

Meratus paham betul hal tersebut karena sudah hampir tujuh dekade menjejakkan bisnis di Indonesia. Smart financing diharapkan bisa menjadi solusi.

“Keunggulan program ini adalah tanpa jaminan tetapi dengan limit yang cukup besar. Per costumer itu bisa Rp2 miliar,” katanya saat ditemui di Jakarta pertengahan bulan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rayful Mudassir

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.